REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah New Delhi, India, menerapkan karantina wilayah (lockdown) pada Senin (19/4). Keputusan itu diambil saat fasilitas kesehatan di sana mulai kewalahan menghadapi lonjakan pasien baru Covid-19.
Ketua Menteri New Delhi Arvind Kejriwal mengatakan, wilayahnya mengalami kekurangan stok oksigen dan sejumlah obat. "Saya tidak mengatakan bahwa sistemnya telah runtuh, tetapi sudah mencapai batasnya,” kata dia seraya menambahkan bahwa tindakan keras diperlukan untuk mencegah ambruknya sistem kesehatan.
Kementerian Kesehatan India, New Delhi, melaporkan 25.462 kasus baru Covid-19 pada Senin. Selama 24 jam terakhir, wilayah itu pun mencatatkan penambahan 161 kematian.
Secara nasional, India melaporkan 273.810 kasus baru Covid-19 pada Senin. Itu merupakan kenaikan harian tertinggi sejak negara tersebut mulai menghadapi pandemi. India juga mencatatkan 1.619 kematian selama 24 jam terakhir.
Sejauh ini, India sudah melaporkan lebih dari 15 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 178 ribu jiwa. Dalam jumlah kasus, India menempati posisi kedua di tingkat global, di bawah Amerika Serikat (AS). Lonjakan kasus di India terjadi hanya beberapa bulan setelah ia mengira telah melihat dan melewati fase terburuk pandemi.