REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gary Neville sangat kecewa Manchester United (MU) menjadi salah satu dari 12 klub penggagas European Super League atau Liga Super Eropa. Ia menyatakan menolak rencana kompetisi tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 12 klub raksasa Eropa membuat pernyataan bahwa mereka berencana menyelenggarakan kompetisi baru untuk membantu finansial tim di masa pandemi Covid-19.
Klub-klub itu adalah Manchester United (MU), Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.
"Reaksi saya sangat kesal. Saya adalah suporter MU selama 40 tahun hidup dan saat ini sangat kecewa, benar-benar kecewa," kata Neville seperti dilansir Sky Sports, Senin (19/4).
"Saya kesal dengan MU dan terutama Liverpool. Mereka mengusung logo 'You'll Never Walk Alone' dan klub rakyat."
"MU, klub yang didirikan oleh para buruh. Lalu mereka membentuk kompetisi dan tidak bisa terdegradasi? Benar-benar mengecewakan."
Mantan kapten MU itu menyebut penggagas Liga Super Eropa sebagai pihak yang serakah. Dengan riwayat para klub yang bersejarah, Neville menganggap hal tersebut sebagai sebuah penghinaan terhadap para suporter.
"Saya tidak menolak uang dalam sepakbola. Tapi ada prinsip dan etos dalam membentuk kompetisi yang adil. Misalnya Leicester City juara, maka mereka berhak lolos ke Liga Champions," ujar Neville.
"MU bahkan tidak berada di Liga Champions. Arsenal juga. Mereka adalah contoh klub yang memalukan saat ini," ucap Neville.