Senin 19 Apr 2021 19:06 WIB

Seniman Divaksin, Menkes: Vaksinasi Itu Aman

Pemberian vaksin Covid-19 kembali dilakukan kepada 500 orang seniman.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah seniman dan budayawan saat disuntik vaksin Covid-19 di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4). Sebanyak 500 seniman dan budayawan menjalani vaksinasi Covid-19 pada hari ini yang diharapkan dapat membangkitkan industri ekonomi kreatif. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah seniman dan budayawan saat disuntik vaksin Covid-19 di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (19/4). Sebanyak 500 seniman dan budayawan menjalani vaksinasi Covid-19 pada hari ini yang diharapkan dapat membangkitkan industri ekonomi kreatif. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberian vaksin Covid-19 kembali dilakukan kepada 500 orang seniman yang terdiri dari budayawan, sastrawan, pelaku perfilman, pelaku bidang tari, teater, musisi, dan fesyen. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dilakukannya vaksinasi ini menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksin halal dan aman.

"Kami harapkan dengan mereka divaksinasi bisa juga membantu agar teman-teman yang menyaksikan mereka bisa lebih yakin bahwa vaksinasi itu aman," ujar Budi, dalam keterangannya saat mengunjungi vaksinasi, Senin (19/4).

Budi menegaskan, pemberian vaksin ini wajib dilaksanakan dan diterima oleh masyarakat. Sebab, pemberian vaksin ini menjadi hal terbaik yang dapat dilakukan pemerintah untuk menghadapi masa Covid-19.

"Mudah-mudahan contoh dari seniman, budayawan yang antusias menjalani vaksin ini bisa menular, menyebar ke masyarakat dan memberi semangat optimis dan semangat positif bagi masyarakat," kata dia lagi. 

Hadir beberapa budayawan, pelaku musik dan komedian yang diberikan vaksin pada kesempatan ini. Mereka di antaranya adalah aktor senior Slamet Rahardjo Jarot, komedian Barata Nugraha atau Polo Srimulat dan Lies Hartono atau Cak Lontong, musisi Bimbim Slank, penyanyi Widi Mulia AB3 dan Edo Kondologit, penulis Ayu Utami, perupa Hanafi, koreografer Hartati serta perwakilan kelompok budaya Wayang Orang Bharata dan perwakilan kelompok pertunjukan Miss Tjitjih.

Slamet Rahardjo Jarot mengungkapkan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah melindungi rakyatnya dari pandemi Covid-19. "Kita harus menjadi pelaku seni yang pandai berterima kasih dan pemimpin kita memberi maka kita terima kasih Bapak Presiden karena kami akan berkreasi lebih baik," kata Slamet Rahardjo.

Musisi Bimbim Slank juga sangat antusias menunggu giliran untuk diberikan vaksin Covid-19. "Proses vaksinasi deg-degan karena di depan Presiden tapi alhamdulillah nggak sakit. Dari awal sudah menunggu giliran, jadi memang ingin cepat tuntas sebenarnya dengan berpartisipasi kita ikut vaksin kan makin cepat, paling nggak untuk mencegah," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement