REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenny Molendyk Divleli, seorang guru bahasa isyarat Kanada, memeluk Islam pada tahun 2006. Menetap di Istanbul selama sembilan tahun terakhir, Jenny coba memperkenalkan Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wassalam di sosial media. Jenny terinspirasi untuk melakukan hal tersebut merujuk pada kelima anaknya.
Jenny awalnya dibesarkan dalam keluarga Kristen konservatif. Dia anak kedua dari seorang petugas polisi dan perawat. Jenny merupakan lulusan lingistik dengan kekhususan bahasa Isyarat. Selama pendidikan itulah, Jenny mencoba mencari tahu jawaban atas banyak pertanyaan tentang kehidupan. Saat itu pula, Jenny mulai berdebat dengan umat Islam.
“Setelah penelitian panjang, saya menemukan jawaban dan pada 14 Mei 2006, saya masuk Islam. Ini adalah keputusan terbesar dalam hidup saya, "katanya.
Awalnya, keluarganya menentang putusan itu dan coba merayu Jenny untuk berubah pikiran atas putusannya tersebut. Jenny menolak rayuan itu, ia tetap memilih Islam.