Pembangunan Jalan Tol Kediri-Nganjuk Segera Dimulai
Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pekerja menggunakan alat berat untuk menyelesaikan proyek jalan tol. ilustrasi | Foto: Antara/FB Anggoro
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah berencana melakukan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kediri-Nganjuk, Jawa Timur, yang dimulai dengan sosialisasi pembangunan itu setelah Hari Raya Idul Fitri 2021. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyambut baik dengan rencana pembangunan jalan tol itu karena dipastikan lebih memudahkan sarana transportasi dan mendukung berbagai macam sektor.
Pemkab juga memastikan tidak ada oknum yang akan bermain dalam pembebasan lahan."Kami pasti akan mensuport pembangunan jalan tol ini, pastikan tidak ada yang bermain dalam pembebasan tanah," kata Bupati di Kediri, Senin (19/4).
Pihaknya mengungkapkan pembangunan jalan tol itu kini sedang dipersiapkan oleh pemerintah pusat termasuk pemerintah daerah yang akan mendukung pembangunan. Jalan tol itu akan menghubungkan antara Kediri dengan Nganjuk. Jalur di Kabupaten Kediri yang akan menghubungkan Kediri dengan Nganjuk itu dibangun di atas lahan seluas 39 hektare.
Bupati juga menambahkan, sudah melakukan audiensi dengan Kementerian PUPR. Dalam pembahasan tersebut, juga sudah dijadwalkan untuk dilakukan sosialisasi dengan forkopimda setelah Hari Raya Idul Fitri 2021.
Direncanakan ruas jalan tol di wilayah Kabupaten Kediri tersebut mencakup dua kecamatan dengan lima desa yakni Kecamatan Grogol dan Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Beberapa desa di Kecamatan Banyakan yang terkena proyek jalan tol itu antara lain Desa Ngeblak, Maron, Banyakan dan Sendang. Sedangkan di Kecamatan Grogol terdapat satu desa yakni Desa Bakalan.
Pihaknya menambahkan, dari informasi yang diterimanya, pengerjaan proyek jalan tol tesebut memerlukan waktu 18-24 bulan. Target pengerjaan itu oleh Jasa Marga Ngawi Kediri-Nganjuk.
Ia juga menambahkan, berdasakan estimasi kebutuhan lahan untuk pembangunan jalan tol di Kabupaten Kediri terdapat kurang lebih 39 hektare lahan yang dibutuhkan untuk pengerjaannya."Berdasakan estimasi, di Kabupaten Kediri terdapat kurang lebih 39 hektare lahan yang dibutuhkan untuk pengerjaannya, dengan total panjang keseluruhan jalan tol Kediri-kertosono mencapai lebih dari 20 kilometer," kata dia.
Pihaknya berharap pembangunan jalan tol akan berlangsung dengan lancar. Selain itu, komunikasi juga akan dilakukan dengan Pemkab Nganjuk, sehingga proses pembangunan bisa berjalan baik.