Senin 19 Apr 2021 20:19 WIB

PGN Siapkan Infrastruktur Gas Bumi Terintegrasi

PGN persiapkan dominan infrastruktur pipa di barat dan non pipa di wilayah timur

 PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero berkomitmen terus melaksanakan berbagai proyek strategis untuk menjaga keberlanjutan utilisasi energi domestik.
Foto: PGN
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero berkomitmen terus melaksanakan berbagai proyek strategis untuk menjaga keberlanjutan utilisasi energi domestik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero berkomitmen terus melaksanakan berbagai proyek strategis untuk menjaga keberlanjutan utilisasi energi domestik. Dengan pengelolaan infrastruktur gas bumi sebesar 97 persen, PGN mempersiapkan infrastruktur gas bumi di wilayah barat dengan dominan infrastruktur pipa dan wilayah timur dengan infrastruktur nonpipa yang dapat melayani gas bumi baik dalam bentuk gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquified Natural Gas (LNG).

Dalam menjalankan rencana pengembangan infrastruktur gas bumi terintegrasi tersebut PGN menggulirkan melalui Program Gasifikasi Nasional “Sapta PGN” yang akan melayani 7 sektor pemakai gas bumi serta visi menuju global dengan pengelolaan LNG terintegrasi ke wilayah-wilayah pasar di Kawasan Asia maupun internasional.

Baca Juga

Salah satu proyek utama dari program Sapta PGN yaitu PGN Sayang Ibu guna pemenuhan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga. Tahun ini, menjalankan penugasan dari pemerintah untuk membangun 127.776 SR jargas dengan dana APBN 2021. Selain itu, inisasi perusahaan akan dilaksanakan dengam membangun Jargas Mandiri COCO sebanyak 50 ribu SR di tahun 2021.

Peningkatan gas bumi di sektor rumah tangga diharapkan dapat mewujudkan upaya pemerataan energi yang efisien di berbagai wilayah dan mendukung pemerintah dalam rangka pengurangan energi impor.

photo
Dengan pengelolaan infrastruktur gas bumi sebesar 97 persen, PGN mempersiapkan infrastruktur gas bumi di wilayah barat dengan dominan infrastruktur pipa dan wilayah timur dengan infrastruktur nonpipa yang dapat melayani gas bumi baik dalam bentuk gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquified Natural Gas (LNG). - (PGN)

 

PGN juga berperan aktif mendukung program RDMP Kilang sesuai dalam jangka waktu menengah yaitu pembangunan fasilitas Small Land-Based LNG Regasification Terminal di Cilacap dan pembangunan Pipa Gas Senipah ke Kilang RU V Balikpapan.

Proyek Terminal Regasifikasi LNG diestimasikan dapat menghasilkan volume ramp up sampai dengan 111 MMSCFD. Sedangkan Pipa Senipah-Balikpapan diestimasikan dalam mendukung penyaluran gas untuk efisiensi kilang dengan volume ramp up sampai 194 MMSCFD. Keduanya ditargetkan beroperasi pada tahun 2023.

Direktur Utama PGN, Suko Hartono mengungkapkan bahwa proyek ini ditujukan dapat menyediakan supply dan infrastruktur LNG yang terintegrasi untuk pemenuhan kebutuhan gas di RU IV Cilacap maupun RU Balikpapan secara tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.

"Pembangunan infrastruktur gas ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan Kilang Balikpapan melalui pipa gas Senipah-Balikpapan. Sedangkan gasifikasi Kilang Cilacap dilakukan dengan memanfaatkan portofolio PGN dalam mengelola LNG sebagai persiapan PGN going global dan entry point pengambangan pasar LNG retail di Jawa Tengah bagian selatan," jelas Suko, seperti dalam siaran pers, Senin (19/4).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement