REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham Manchester United (MU) dan Juventus melonjak pada Senin (19/4) setelah klub-klub tersebut mengumumkan membentuk Liga Super Eropa (European Super League/ESL) bersama 10 tim sepak bola top lainnya. Saham Juve naik tujuh persen menjadi 0,827 euro satu jam usai pembukaan pasar saham Milan, setelah beberapa pekan harganya jatuh sejak klub tersebut tersingkir dari Liga Champions pada Maret lalu.
Manchester United, yang terdaftar dalam Bursa Efek New York, naik lebih dari lima persen dalam perdagangan prapasar. Semalam, kedua klub tersebut mengkonfirmasi partisipasinya dalam ventura baru ini bersama klub-klub lain dari Italia, Inggris, dan Spanyol.
Inter Milan, AC Milan, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Tottenham Hotspur, Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid juga sudah mendaftar dalam rencana tersebut. Hal ini telah memicu kemarahan dari otoritas sepak bola, penggemar, dan pakar.
"Insentif finansial bagi klub terlihat jelas, dengan paket multimiliar dolar di jantung skema, meskipun itu akan selamanya merusak integritas permainan klub," kata Neil Wilson, kepala analis pasar di Markets.com dilansir AFP, Senin. "Jenis pendapatan tambahan yang akan diberikan ESL perlu diimbangi dengan potensi penurunan materi atau total kerugian dari penghasilan yang ada dari kesepakatan media melalui liga nasional dan UEFA."