REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Seorang polisi Muslim Yasar Bashir ditunjuk sebagai asisten kepala polisi di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Dia tercatat sebagai Asisten Kepala Polisi Muslim pertama di AS.
“Houston sangat berbeda, dan memiliki budaya yang benar-benar beragam dan terbuka. Itu salah satu kota terbaik di AS. Saya menerima begitu banyak cinta dan kasih sayang dari rekan-rekan perwira saya," kata Bashir kepada Dawn, dilansir di About Islam, Ahad (18/4).
Menurut pengumuman resmi, Bashir yang merupakan keturunan Pakistan akan bekerja di departemen kekerasan keluarga. Dia juga telah ditampilkan dalam fitur National Geographic 2018 tentang Muslim di AS.
Lahir di dekat Lahore, dia datang ke AS pada usia delapan tahun pada 1985. Dia sedang belajar keuangan ketika seseorang mendesaknya untuk mencoba bekerja departemen kepolisian dan tetap tinggal jika dia menyukainya.
“Saya sangat menyukainya sehingga saya kembali ke universitas (di Houston-Clear Lake) dan mengambil gelar master di bidang kriminologi. Ini mengasyikkan. Ini berbeda dan memungkinkan Anda memberi dampak positif pada orang lain,” katanya.
“Jadi, pada hari pertama, saya memutuskan tinggal. Saya telah belajar keuangan selama tiga tahun tetapi kembali ke sekolah untuk belajar kriminologi,” tambahnya.
Komunitas yang Beragam
Departemen Kepolisian Houston memiliki banyak petugas polisi Asia Selatan dan Muslim. Yang paling akrab di antara mereka adalah Muzaffar Siddiqi yang telah bergabung selama lebih dari satu dekade.
"Ada lebih banyak petugas beragam di Departemen Kepolisian Houston (HPD). Tapi sebagian besar perwira adalah orang Pakistan, diikuti oleh orang India," kata Bashir dalam wawancara telepon dengan sebuah publikasi Asia Selatan.
Bashir bukanlah Muslim Amerika pertama yang mengambil alih posisi komando di kepolisian. Pada Juli 2020, Kapten Adeel Rana diangkat sebagai Kepala Kepolisian Sektor New York.