REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti percaya kepada Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet sesuai dengan kebutuhan. La Nyalla juga meminta semua pihak tak membuat gaduh soal reshuffle menteri.
"Orientasinya adalah bagaimana perekonomian kita dapat segera bangkit dari keterpurukan imbas pandemi ini," ujar La Nyalla dalam masa resesnya di Madura, Jawa Timur, Senin (20/4).
Mantan Ketua Umum PSSI itu meminta semua pihak tak membuat gaduh dengan keputusan yang diambil oleh Presiden. Pada saat sama, La Nyalla juga berpesan kepada Presiden untuk segera menggunakan hak prerogatifnya dalam memilih pembantunya di pemerintahan.
"Kita memerlukan konsentrasi penuh dalam pemulihan perekonomian nasional. Jadi, sedapat mungkin Presiden menghindari membuat keputusan yang dapat mengundang kontroversi agar tak timbul kegaduhan," katanya.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menilai siapa pun yang akan mengisi kabinet nanti yang terpenting adalah memiliki kualifikasi dan mampu menjalankan misi pembangunan serta membawa kemajuan bangsa.
"Figur menteri yang akan mengisi kabinet nanti sebaiknya adalah sosok yang bisa mempersatukan setiap komponen bangsa," kata wakil rakyat asal Dapil Jawa Timur ini.Seperti diketahui, reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang sebelumnya didengungkan belum juga diumumkan.