REPUBLIKA.CO.ID, VERONA -- Pelatih Hellas Verona, Ivan Juric secara tegas menentang kehadiran Liga Super Europa, dan mengklaim sepak bola bukanlah turnamen bola basket NBA.
"Sepak bola adalah sesuatu yang berbeda dari olahraga lainnya. Itu adalah sesuatu yang dalam dan mengakar, ini tidak seperti NBA," kata Juric dilansir Football Italia, Selasa (20/4).
Lebih lanjut, pelatih asal Italia menambahkan apabila sepak bola selalu dapat membawa berbagai elemen dalam kehidupan seperti budaya, cinta, pun gairah dari para penggemar.
"Kami menuju bisnis dengan cara ini, melihat penggemar dari negara lain di mana budaya ini tidak mengakar. Tapi, sayang sekali banyak klub kehilangan karena Covid-19, dan mungkin mereka mencoba untuk pulih dari krisis," sambung Juric.
Sebelumnya, UEFA mengancam akan menjatuhkan sanksi berat bagi tim-tim yang terlibat dalam Liga Super Europa. Badan sepak bola Eropa tersebut segera menggandeng anggota-anggotanya, seperti FA (Inggris), FIGC (Italia), dan RFEF (Spanyol).
Saat meluncurkan pernyataan resminya UEFA juga menggandeng para operator kompetisi dari berbagai negara yakni Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, hingga Serie A Liga Italia.
Di sisi lain, FIFA selaku induk olahraga tertinggi di dunia sepakat dengan keputusan UEFA. Lembaga yang bermarkas di Swiss itu mengaku mendukung setiap upaya penggalangan solidaritas di sepak bola. Hanya saja, FIFA juga tidak setuju bila terdapat liga yang digulirkan tanpa persetujuan dari induk federasi.
Sementara ke-12 tim yang menjadi pendiri utama Liga Super Europa adalah Juventus, Inter Milan, AC Milan, Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Liverpool, Manchester City, pun Manchester United.