Selasa 20 Apr 2021 08:48 WIB

Kebutuhan Korban Kebakaran di Taman Sari Disuplai Pemprov

Tempat tinggal sementara yang aman juga menjadi prioritas agar warga lebih nyaman.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Anies Baswedan
Foto: Dok Pemprov DKI
Gubernur DKI Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan keselamatan warga, serta seluruh kebutuhan dasar pengungsi yang terdampak kebakaran di Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat terpenuhi. Anies menyebut, tempat tinggal sementara yang aman juga menjadi prioritas agar warga lebih nyaman menjalani proses pemulihan pascakebakaran.

“Langkah yang dilakukan pemerintah memastikan semua warga selamat. Kemudian, warga yang membutuhkan tempat sementara disiapkan, begitu juga kebutuhan dasar, seperti pangan, sandang, dan pelayanan kesehatan semuanya disiapkan oleh Dinsos dan BPBD,” kata Anies dalam keterangan tertulis resminya, Senin (19/4).

Baca Juga

Anies dan jajaran Pemprov DKI Jakarta pun meninjau langsung lokasi kebakaran di RT 02/01, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (19/4) sore. Berdasarkan data yang ada, jelas dia, sebanyak 130 rumah, 263 kepala keluarga (KK) dan 822 jiwa yang terdampak kebakaran tersebut. 

Sebelumnya, kebakaran terjadi pada Ahad (18/4) pukul 15.28 WIB. Sebanyak 23 unit mobil damkar dikerahkan dalam peristiwa tersebut. Total ada 124 personel diturunkan ke lokasi dan saat ini masih dilakukan pembersihan puing-puing kebakaran.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sejak Januari hingga 19 April 2021 telah terjadi 396 peristiwa kebakaran di Ibu Kota. Selama periode itu, dugaan penyebab kebakaran sebagian besar karena arus pendek listrik, yakni berjumlah 259 kasus. 

Kemudian, dari total insiden kebakaran di Jakarta pada 2021, sebanyak 162 kebakaran melanda bangunan perumahan. Lalu, diikuti bangunan umum dan perdagangan sebanyak 51, tiga bangunan industri, dan kendaraan 26. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 48 miliar, serta menelan sebanyak 11 korban jiwa akibat rangkaian insiden kebakaran yang terjadi selama 2021.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement