REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Utama Juwata Tarakan Provinsi Kalimantan Utara mulai melakukan uji coba pelayanan tes GeNose C-19 untuk kalangan internal di bandara tersebut. Beberapa petugas bandara mulai melakukan tes GeNose salahnya satunya Kepala UPBU Kelas I Utama Juwata, Agus Priyanto dan hasilnya negatif.
"Hari ini sudah kita upayakan uji coba pelayanan GeNose di Bandara Juwata Tarakan. Harapannya dengan ada (tes) GeNose ini maka tingkat pelayanan kita untuk penanganan COVID-19 lebih murah pada masyarakat dan cepat," kata Kabid Pelayanan dan Kerjasama BLU Bandara Juwata Tarakan, Gideon P Manusun.
Rencananya layanan uji GeNose untuk umum masih menunggu hasil uji coba hari ini. "Harapannya dalam minggu ini kita laksanakan, semakin cepat semakin baik dalam minggu ini kami upayakan. Untuk biayanya Rp 50 ribu," kata Gideon.
Sementara itu, bagian pelaksana layanan GeNose C19 di BLU Bandara Juwata Tarakan, Wira Negara Tan menjelaskan tingkat sensitivitas hasil pemeriksaan GeNose sangat tinggi. Masyarakat tak perlu khawatir, jika memilih layanan GeNose sebagai syarat untuk ikut dalam penerbangan.
"GeNose ini adalah buatan anak bangsa yang sensitivitasnya sangat tinggi, yang diuji adalah hembusan nafas, kalau mengandung virus Covid-19 atau sejenisnya, maka langsung terdeteksi," kata Wira.
Sementara itu batas waktu masa berlaku GeNose C19 bagi penumpang adalah 1x24 jam, sejak dilakukan pemeriksaan sampel. Batas waktunya cuma 24 jam, jadi dihitung ada tanggal sama jam. Hasil pemeriksaan GeNose C19 sekitar lima menit mulai dari pendaftaran, hingga menerima hasil uji sampel. Pelaksanaan GeNose C19 di BLU Bandara Juwata Tarakan akan memberlakukan pendaftaran secara online, untuk menghindari terjadinya penumpukan antrian penumpang. Mulai dibuka pukul 05.00 WITA.