Selasa 20 Apr 2021 10:30 WIB

Xi Jinping: Dunia Ingin Keadilan, Bukan Hegemoni

Xi meminta sistem pemerintahan global dibuat lebih bijaksana dan adil.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden China Xi Jinping.
Foto: EPA
Presiden China Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China, Xi Jinping, mengatakan sistem pemerintahan global harus dibuat lebih bijaksana dan adil, Selasa (20/4). Aturan yang ditetapkan oleh satu negara atau beberapa negara tidak dapat diterapkan pada negara lain.

"Dunia menginginkan keadilan, bukan hegemoni," kata Xi dalam pidato utamanya di Forum Boao tahunan untuk Asia.

Baca Juga

Xi menyatakan, membangun penghalang dan mendorong pemisahan akan merugikan orang lain serta tidak menguntungkan siapa pun. China telah lama menginginkan reformasi dalam pemerintahan global dengan perspektif dan nilai dari banyak negara tercermin, termasuk negaranya sendiri.

"Sebuah negara besar harus terlihat seperti negara besar dengan menunjukkan bahwa dia memikul lebih banyak tanggung jawab," kata Xi tanpa menyebut nama negara mana pun.

Beijing telah berulang kali bentrok dengan pemangku kepentingan terbesar dalam pemerintahan dunia, khususnya Amerika Serikat (AS). Kedua negara saling berselisih dalam berbagai masalah mulai dari hak asasi manusia hingga pengaruh ekonomi Cina atas negara lain.

Pada 16 April, Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan tatap muka pertama di Gedung Putih sejak menjabat dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. Dalam pertemuan itu pembahasan Cina sebagai agenda utama.

Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin mengatakan mereka berbagi keprihatinan serius tentang situasi hak asasi manusia di Hong Kong dan wilayah Xinjiang Cina. Washington mengatakan, Beijing melakukan genosida terhadap Muslim Uighur.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement