REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad saw memiliki banyak mukjizat. Salah satu mukjizatnya adalah datangnya angin topan terhadap kaum Quraisy dan tentaranya pada suatu malam saat Perang Khandaq.
Abdul Aziz bin Muhammad as-Salman menjelaskan dalam bukunya berjudul 191 Mukjizat Nabi Muhammad saw yang Jarang Diketahui, Ikrimah mengatakan pada malam itu, arah selatan berkata kepada arah utara agar segera bergerak menolong Rasulullah. Kemudian arah utara menjawab angin barat tak pernah bergerak pada malam hari.
Maka angin yang dikirimkan oleh Allah adalah angin timur. Saking kencangnya, mereka lari menyelamatkan diri sampai meninggalkan harta bendanya. Jika mereka tidak segera melarikan diri, mereka semua binasa. Allah berfirman dalam surat al-Ahzab ayat 9:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَاۤءَتْكُمْ جُنُوْدٌ فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا وَّجُنُوْدًا لَّمْ تَرَوْهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرًاۚ
“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika bala tentara datang kepadamu, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan bala tentara yang tidak dapat terlihat olehmu. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Dalam sebuah hadits yang menceritakan kisah ini, disebutkan Rasulullah melihat ketakutan yang dialami oleh para sahabatnya akibat blokade berkepanjangan. Kemudian dia naik ke atas bukit dan berdoa kepada Allah. Salah satu doa yang dia ucapkan adalah “Dan singkirkanlah dari kami keburukan kaum itu dengan kekuatan, daya dan kuasa-Mu.”
Lalu turunlah malaikat Jibril untuk memberitahu dia bahwa Allah telah mengabulkan doanya dan Allah akan mengirimkan angin topan. Allah juga memerintahkan para malaikat untuk melumpuhkan kaum Quraisy dan tentaranya.
Melihat ini, Rasulullah memerintahkan Hudzaifah bin Yaman agar menyelinap ke tengah pasukan kaum Quraisy dan memberitahykan tentang mereka. Dia memberi tahu Hudzaifah bahwa Allah akan mengirimkan angin topan kepada kaum Quraisy.
Hudzaifah menjelaskan “Aku segera menyelinap di tengah-tengah mereka ketika angin dan bala tentara Allah menyerang mereka. Angin tidak membiarkan periuk mereka diam dan api atau bangunan rumah. Angin memutuskan tali-tali tenda, mencabut pasak-pasak rumah, menumpahkan periuk, sementara kuda-kuda mereka saling bertabrakan. Para malaikat tak hentinya mengumandangkan takbir di sekeliling laskar.”
Dalam keadaan ini, Abu Shafyan berkata, “Wahai kaum Quraisy, demi Allah kalian tidak akan lagi tinggal di rumah permanen. Semua kuda dan tanah telah binasa. Karena dahsyatnya angin, kita mendapatkan apa yang telah kalian lihat ini. Periuk kita tidak bisa berhenti bergerak. Api kita tidak bisa menyala. Bangunan kita tidak bisa lagi bertahan. Oleh karena itu, pergilah kalian karena aku pun akan pergi.”