REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi yang masih berlangsung berdampak pada penurunan aktifitas ekonomi secara fisik, termasuk pola belanja bahan pangan yang mulai beralih ke online. Merespons hal tersebut Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melalui Pasar Mitra Tani (PMT) yang tersebar di seluruh Indonesia mendorong penguatan ekosistem digital sehingga akses masyarakat terhadap bahan pangan semakin mudah dan terjangkau, yang berdampak pada stabilitas pasokan dan harga pangan.
"Digitalisasi menjadi bagian penting dari distribusi pangan, pandemi Covid-19 ini memberi cara berfikir baru sehingga saat ini minat pasar online meningkat. Dan saya yakin ini akan menjadi bagian penting dalam delivery pangan," kata Kepala BKP, Agung Hendriadi.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan, Risfaheri, saat ditemui Selasa (20/04) mengatakan, PMT bekerja sama dengan berbagai aplikasi online agar semakin mudah bagi masyarakat mendapat bahan pangan, terlebih menghadapi Ramadhan dan Idul fitri ini.
"Dengan belanja di Pasar Mitra Tani secara online, kebutuhan pangan harian lebih terjangkau, apalagi ada fasilitas gratis ongkir bagi yang belanja di PMT di Bogor dan Jakarta melalui aplikasi Grab Mart ," ujar Risfaheri.
Ditambahkannya, GPM online menjadi salah satu langkah aksi pengamanan pasokan dan harga pada mementingkan HBKN Ramadan dan Idul fitri 2021.
"Di seluruh Indonesia kita bersama Dinas Pangan Provinsi secara rutin melakukan GPM, terutama bagi komoditas pangan seperti cabai rawit yang mengalami kenaikan cukup tinggi beberapa waktu lalu," katanya.
"GPM tidak hanya digencarkan di wilayah Jabodetabek, tetapi seluruh PMT di daerah juga melaksanakan GPM ini," tambahnya.
Tercatat sebulan terakhir sudah dilakukan 149 GPM di 63 titik Jabodetabek dan lebih dari 50 GPM di provinsi.
Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan pangan aman dan terkendali hingga menghadapi Idul fitri mendatang. Hal ini ditegaskan kembali oleh Kepala BKP Agung Hendriadi pada Selasa (20/04/2021). Melalui keterangan tertulis, Agung mengungkapkan bahwa ketersediaan pangan aman dan cukup,
"Kondisi idul fitri mendatang kita pastikan ketersediaan pangan aman dan cukup, masyarakat tidak perlu khawatir," tutur Agung.