Selasa 20 Apr 2021 12:25 WIB

Moeldoko Tegaskan Hanya Presiden yang Tahu Kapan Reshuffle

Isu pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju semakin mencuat belakangan ini.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menegaskan, hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengetahui tentang perombakan atau reshuffle kabinet. Hal itu disampaikan Moeldoko saat dirinya ditanya mengenai isu reshuffle kabinet yang belakangan menguat.

"Yang tahu hanya Presiden. Jawabannya satu, untuk reshuffle yang tahu hanya Presiden, titik," kata Moeldoko singkat, seusai melakukan kunjungan lapangan ke Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (20/4).

Isu perombakan kabinet mencuat menyusul wacana untuk melebur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Selain itu juga ada wacana pembentukan Kementerian Investasi sebagai struktur baru dalam Kabinet Indonesia Maju.

Peleburan kementerian dan adanya struktur baru kementerian diyakini akan mengubah susunan menteri yang ada, sehingga akan memicu terjadinya perombakan kabinet.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement