REPUBLIKA.CO.ID, Suatu hari pada zaman Tabiin, seorang saudagar perhiasan bernama Yunus bin Ubaid menyuruh sudaranya menjaga kedainya. Ia berniat untuk shalat.
Tak lama, datanglah seorang badui yang hendak membeli perhiasan. Terjadilah transaksi jual beli antara badui dan pedagang kedai tersebut.
Satu barang perhiasan permata yang hendak dibeli harganya 400 dirham. Saudara Yunus menunjukkan barang yang sebetulnya seharga dua ratus dirham. Barang tersebut oleh orang badui tersebut tanpa melakukan penawaran.
Di tengah perjalanan, pembeli itu berpapasan dengan Yunus bin Ubaid. Yunus yang mengenal perhiasan tadi bertanya, "Berapakah barang yang kamu beli."
"Empat ratus dirham," kata orang badui tersebut.