REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) mengatakan pada Senin (19/4) mereka telah mencapai kesepakatan memasok makanan ke sekolah-sekolah Venezuela.
Kesepakatan itu dikemukakan ketika Direktur WFP David Beasley mengunjungi Caracas untuk melakukan pertemuan dengan para pejabat, termasuk Presiden Nicolas Maduro. WFP dalam sebuah pernyataan mengatakan program tersebut akan menjangkau 185 ribu anak di Venezuela yang dilanda krisis tahun ini.
Program juga diniatkan meningkat menjadi sekitar 1,5 juta pada akhir tahun ajaran 2022-2023.Masalah kekurangan gizi pada anak telah meningkat di Venezuela ketika perekonomian negara yang pernah makmur itu mati suri. Kelompok bantuan kemanusiaan telah lama mendesak pemerintah Maduro untuk mengizinkan WFP mendistribusikan bantuan makanan di Venezuela.
Oposisi politik menuduh pemerintah Maduro, yang dicap sebagai kediktatoran, menjadikan bantuan makanan negara untuk kesetiaan politik, klaim yang dibantah Maduro. "Kami yakin sekolah adalah platform paling tepat bagi WFP untuk menjangkau komunitas secara independen," kata Beasley dalam rilis WFP.
Televisi negara Amerika Selatan itu pada Senin sore menyiarkan gambar Beasley dan Maduro berjabat tangan di istana kepresidenan Miraflores. Kementerian luar negeri Venezuela mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di lamannya bahwa pertemuan antara pejabat dan WFP akan mengarah pada evaluasi ketahanan pangan di Venezuela, dengan tujuan memperkirakan kebutuhan dan kerentanan rumah tangga Venezuela.