Semangat Berbagi Saat Situasi Sulit
Red: Yusuf Assidiq
Tania mengajar sebelum terjadi banjir. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Wahyu Suryana
Tania Azhari Meliyani menjadi salah satu mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengikuti Kampus Mengajar dari Kemendikbud. Kesempatan itu ternyata memberi tantangan luar biasa karena Tania tidak cuma hadapi pandemi.
Warga Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat itu, turut mengalami banjir bandang pada awal April 2021. Yang mana, berdampak besar kepada perekonomian masyarakat, khususnya petani karena sawah, ladang, dan tambak rusak.
Mahasiswa Prodi Sastra Inggris 2018 ini sendiri mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di SDN 4 Tente, tidak jauh dari rumahnya. Beberapa tembok dan pagar sekolah di Tente rusak, bahkan sekolahnya mengajar terpaksa diliburkan.
"Salah satu yang sangat memotivasi saya untuk tetap mengajar adalah siswa-siswa yang tidak terkena dampak tetap semangat meminta saya untuk mengajar," kata Tania, Senin (19/4).
Selang beberapa hari setelah banjir bandang yang melanda, Bima berusaha pulih. Walau rumahnya juga terdampak, Tania merasa ada keharusan menebarkan semangat positif kepada masyarakat luas, apalagi sudah memasuki bulan suci Ramadhan.
Tania mengaku beruntung, sekolah tempatnya mengajar tidak terkena banjir karena posisinya yang cukup tinggi, sehingga masih bisa beraktivitas. Akhirnya, Tania berinisiatif mengajak siswa-siswa membagikan takjil gratis ke warga melintas.
"Walau tidak banyak, anak-anak sangat senang berbagi pada saat situasi susah seperti ini," ujar Tania, menegaskan.