Selasa 20 Apr 2021 15:28 WIB

Pratikno Pastikan Reshuffle tak Dilakukan Besok

Pratikno hanya meminta agar masyarakat menunggu pengumuman resmi dari presiden.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kanan)
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan wacana reshuffle atau perombakan kabinet tak akan dilakukan pada esok hari. Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat pada Rabu (21/4) esok.

"Besok Presiden kunjungan kerja ke Jawa Barat," kata Pratikno di Kompleks Istana Presiden, Jakarta. 

Baca Juga

Kemudian, saat awak media kembali menanyakan terkait rencana reshuffle pada esok hari, Pratikno menegaskan perombakan kabinet tak akan dilakukan pada Jumat esok. Hal ini pun dipastikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. "Gak ada," kata Pratikno. 

Lalu, kapan rencana reshuffle akan dilakukan? Pratikno hanya meminta agar masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Presiden. "Gak, ditunggu saja," ujarnya menambahkan. 

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet pada pekan ini. Kendati demikian, ia tak menyebut secara pasti kapan reshuffle kabinet itu akan dilakukan. 

Wacana reshuffle kabinet ini semakin menguat setelah adanya rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta dibentuknya Kementerian Investasi. "Ketika ditanya kapan dan insya Allah pekan-pekan ini. Saya yakini pekan ini," ujar dia, Selasa (13/4). 

Ngabalin mengatakan, perombakan susunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Karena itu, ia meminta agar masyarakat menunggu pernyataan resmi dari Presiden terkait hal ini.

Dalam Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang IV 2020-2021 pada Jumat (9/4), DPR secara resmi menyetujui penggabungan tugas antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). 

Dalam rapat itu, DPR juga menyetujui dibentuknya Kementerian Investasi. Pembentukan itu disebut merupakan usulan Presiden Joko Widodo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement