Selasa 20 Apr 2021 15:29 WIB

Covid-19 di Lampung di Atas 100 Kasus

Penambahan kasus terjadi Selasa (20/4) setelah dua bulan kasus aktif menurun

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Petugas gabungan Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung memberikan hukuman kepada pengendara motor yang tidak mengenakan masker saat pemeriksaan dan penyekatan kendaraan di Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (15/4/2021). Pemeriksaan dan penyekatan kendaraan dilakukan serentak di lima titik pintu masuk Kota Bandar Lampung sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 di Kota Bandar Lampung.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas gabungan Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung memberikan hukuman kepada pengendara motor yang tidak mengenakan masker saat pemeriksaan dan penyekatan kendaraan di Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (15/4/2021). Pemeriksaan dan penyekatan kendaraan dilakukan serentak di lima titik pintu masuk Kota Bandar Lampung sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 di Kota Bandar Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Setelah bertahan penambahan kasus positif di bawah 100 kasus dalam dua bulan terakhir, namun kali ini bertambah 107 orang pasien positif Covid-19 di Lampung pada Selasa (20/4). Penambahan kasus positif tersebut, juga diimbangi dengan jumlah pasien yang sembuh setiap harinya.

Data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Selasa (20/4), total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lampung 15.186 orang, kasus baru 107 orang, pasien sembuh total 13.656 orang, bertambah 62 orang, dan total kasus kematian 831 orang, bertambah lima orang meninggal dunia.

Penambahan kasus positif Covid-19 di Lampung di atas 100 kasus tersebut, baru terjadi Selasa (20/4), setelah dua bulan lebih kasus aktif terjadi penurunan. Meski terdapat penurunan kasus aktif, namun kasus kematian terjadi peningkatan setiap harinya.

Kepala Dinkes Lampung dr Reihana, yang juga jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung mengatakan, penambahan kasus aktif memang terjadi penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, terdapat juga penambahan pasien positif yang sembuh.

Reihana membenarkan kasus kematian pasien positif masih dinilai tinggi di Lampung lantaran, mayoritas pasien positif yang meninggal berusia lanjut usia (lansia) dan memiliki dua penyakit bawaan (kormobid). “Rata-rata (yang meninggal) pasien lanjut usia yang memiliki dua penyakit kormobid,” kata Reihana.

Terjadinya penurunan kasus aktif Covid-19 di Lampung juga terpantau dari jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19. Menurut Reihana, tersedia di rumah sakit sebanyak 894 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Sedangkan pasien Covid-19 yang sedang dirawat 438 orang.“Sisa tempat tidur yang berlum terpakai 459 tempat tidur,” kata Reihana, yang juga Plt. dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung.

Ia mengatakan, tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif yang tersedia di enam RSUD sebanyak 11 buah, sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa tersedia di lima RSUD sebanyak 10 buah.

Sampai saat ini, Reihana mengatakan, angka kesembuhan 90,34 persen. Kasus meninggal dunia 822 orang, case fatality rate (CFR) 5,48 persen. Dalam dua pekan terakhir, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung masih berfluktuasi antara 0,24 sampai 0,89 berada di bawah angka 1. Pandemi di Lampung, ujar dia, masih belum sepenuhnya terkendali.

Berdasarkan data terakhir Covid-19 di Indonesia, angka kesembuhan pasien positif di Lampung 89,92 persen berada di bawah rata-rata nasional sebesar 90,65 persen. Sedangkan angka kematian atau CFR di Lampung 5,47 persen, lebih tinggi dari rata-rata CFR nasional sebesar 2,71 persen. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement