Selasa 20 Apr 2021 16:01 WIB

Kotak IVC Buatan Indonesia Diminati Negara Afrika dan Latin

Kotak penyimpan vaksin covid-19 buatan dalam negeri ternyata diminati beberapa negara

Kotak dingin penyimpan vaksin covid-19 buatan dalam negeri ternyata diminati oleh beberapa negara di Afrika dan Amerika Latin.
Foto: istimewa
Kotak dingin penyimpan vaksin covid-19 buatan dalam negeri ternyata diminati oleh beberapa negara di Afrika dan Amerika Latin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kotak dingin penyimpan vaksin covid-19 buatan dalam negeri ternyata diminati oleh beberapa negara di Afrika dan Amerika Latin. Khususnya di negara yang wilayah geografisnya besar seperti Indonesia. 

Kotak tersebut adalah Insulated Vaccine Carrier (IVC) buatan Technoplast Indonesia yang sudah dipakai oleh Pemerintah Indonesia untuk mendistribusikan vaksin covid-19. Direktur Utama Technoplast, Ellies Kiswoto mengatakan pihaknya sudah menerima permintaan dari beberapa negara untuk menyukseskan vaksinasi covid.

"Yang tertarik untuk produk ini adalah negara yang wilayahnya challenging seperti di Afrika dan Amerika Latin seperti Argentina. Karena secara geografis tersebar mirip seperti Indonesia," kata Ellies Kiswoto, dalam diskusi virtual interaktif 'Tantangan Distribusi Vaksin Covid-19 ke Seluruh Pelosok Indonesia', dalam keterangan persnya, Selasa (20/4).

Ellies mengisahkan bahwa produk ini sebenarnya dimulai dari keinginan membantu masyarakat dan Pemerintah Indonesia yang harus menerima vaksin sebagai salah satu jalan keluar dari pandemi. Selain soal produk vaksinnya sendiri, tantangan utama adalah soal distribusi vaksin.

Sebagai contoh, vaksin Sinovac yang selama ini dipakai, hanya bisa bertahan jika berada pada suhu 2-8 derajat celcius. Jika selama distribusi, khususnya ke wilayah yang jauh dari Jakarta, suhunya di luar itu, maka vaksin yang langka dan mahal itu bisa rusak.

"Kami menemukan bahwa selama ini cooler box tanpa ada kontrol suhu. Yang tersedia hanya cooler box untuk makanan atau untuk memancing," ujar Ellies sambil tertawa.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement