Selasa 20 Apr 2021 16:54 WIB

Taekwondo UMM Borong Medali di Kompetisi Internasional

Pandemi yang datang awal tahun lalu membuat latihan dan kompetisi berubah

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Tim taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil memborong medali di Kejuaran Online Indonesia International Biho President Cup 2021. 
Foto: Humas UMM
Tim taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil memborong medali di Kejuaran Online Indonesia International Biho President Cup 2021. 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Tim taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil memborong medali di Kejuaran Online Indonesia International Biho President Cup 2021. Delegasi UMM berhasil menyabet satu medali emas, satu perak, dan lima medali perunggu di berbagai kategori dalam lomba yang dilaksanakan oleh Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Sumatera Utara. 

Kompetisi taekwondo dilaksanakan secara daring mulai 7 sampai 11 April lalu. Kegiatan ini diikuti sebanyak 1.568 atlet yang berasal dari 13 negara.

Peraih medali emas, Sintia Rahmah mengatakan, pandemi yang datang awal tahun lalu membuat latihan dan kompetisi yang tersedia berubah. Semula lomba taekwondo dilaksanakan secara luring tapi belakangan harus beralih format menjadi daring. Hal itu juga membuat Sintia yang biasa mengikuti lomba berbasis pertarungan harus membiasakan diri berlatih di aspek seni. 

Ia mengaku tidak mudah untuk mengubah gaya taekwondonya. Sintia biasa melakukan kyourugi atau pertarungan. "Saat diminta mengikuti lomba berbasis poomsae atau kesenian, saya mau tidak mau harus menyesuaikan diri agar mampu tampil maksimal,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima //Republika//, Selasa (20/4).

Di kesempatan tersebut, Sintia juga menjelaskan kendala yang dihadapi selama mengikuti perlombaan. Salah satunya mengenai penentuan jadwal latihan di sela-sela kuliah daring yang cukup menyulitkannya. Apalagi ada beberapa anggota tim yang tidak berada di Malang saat itu. “Ada satu anggota yang tidak bisa berlatih di Malang. Jadi mau tidak mau, ia datang saat pengambilan video saja agar bisa turut ikut dalam lomba,” katanya.

Meski begitu, mahasiswa Ilmu Hukum itu merasa bersyukur karena kompetisi internasional itu berdekatan dengan agenda ujian kenaikan sabuk Taekwondo. Oleh karena itu, mereka bisa berlatih bersama agar bisa lulus. Hal ini juga sekaligus menyiapkan diri dalam perlombaan international.

Peraih medali perunggu, Fira Eka mengatakan tidak menyangka bisa menjadi salah satu yang meraih medali. Menurut dia, semua kemenangan yang diraih merupakan hasil dari kerja keras dan doa yang tak pernah putus. Dengan kemenangan, dia berharap agar teman-teman lain mampu berprestasi di berbagai kejuaraan. 

Selain Sintia dan Fira, Taekwondo UMM juga telah memenangkan beberapa medali lain. Ada Nisrina Hannabil Aqilla yang menyabet medali perak. Kemudian Galih Pradipta Rahmandani, Abdul Aziz Sabillah, Adinda Sefira Nabila, serta Ichan Aulia yang juga sukses menyumbang perunggu. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement