Selasa 20 Apr 2021 18:03 WIB

Bupati Jembrana Fokus Tangani Pandemi dan Pulihkan Ekonomi

Jembrana siap gelar karpet merah bagi para investor.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pura Puseh Banjar Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Jembrana, Bali.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Pura Puseh Banjar Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Jembrana, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bupati Jembrana, Bali, I Nengah Tamba menyatakan, saat ini yang menjadi salah satu fokus kerjanya usai dilantik adalah penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi. Hal tersebut diwujudkan melalui percepatan proses vaksinasi serta membuka keran investasi di Jembrana bagi para penguasaha.

"Sesuai target Juli ini kita ingin serapan vaksinasi kemasyarakat tercapai 70 persen. Ditambag juga kita memiliki mobil swab test keliling untuk mempercepat pengambilan sampel. Serta RSU Negara juga sudah memiliki lab PCR , lengkap dengan dokter Konsultan dan tenaga analis terlatih,” ujar Bupati Tamba, Selasa (2/4).

Sebelumnya, Bupati Tamba menghadiri rakor secara virtual yang dipimpin presiden RI Joko Widodo, Rabu (14/4). 

Rakor yang digelar bertepatan dengan Hari Suci Galungan tersebut membahas arahan presiden kepada Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia  yang baru saja dilantik. Rakor ini juga dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Menpan RB Tjahyo Kumolo, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo menekankan pesan kepada kepala daerah agar mengelola pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 secara seimbang serta kebijakan yang dibuat fokus dengan skala prioritas yang jelas. Presiden ingin kepala daerah segera bekerja cepat, dan berorientasi pada tujuan yang jelas.

Tamba menambahkan, sesuai arahan presiden sebelumnya, seluruh kepala daerah dituntut untuk seimbang dalam menangani kesehatan dan ekonomi. Secara terbuka dia juga menyampaikan, Jembrana siap gelar karpet merah bagi para investor untuk berinvestasi. Komitmen tersebut selalu disampaikannya diberbagai kesempatan bertemu dengan pengusaha baik lokal maupun nasional.

"Untuk menangani Covid-19 kita sudah lakukan percepatan proses vaksinasi dengan menggelar gebyar. Kemudian untuk permasalahan ekonomi, kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kita punya potensi yang masih sangat terbuka untuk digarap. Ada sektor pertanian, perikanan didukung dengan ketersediaan lahan dan tenaga kerja yang memadai," kata Bupati asal Desa Kaliakah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement