Selasa 20 Apr 2021 18:58 WIB

Erick Thohir Targetkan 15 Persen Direksi BUMN Perempuan

Porsi perempuan dalam direksi BUMN akan ditingkatkan jadi 20 persen pada 2023.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Republika
Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmennya dalam mendorong peran perempuan di lingkungan BUMN. Erick mengatakan, peningkatan kesempatan bagi para perempuan berkiprah di level teratas BUMN menjadi bagian transformasi Kementerian BUMN. Erick menyebut pemimpin perempuan di lingkungan BUMN merupakan Kartini masa kini.

"Oleh karena itu, saya tidak segan-segan memberikan kesempatan luar biasa. Ketika bicara transparansi di BUMN, saya ingin memastikan transformasi di human capital, terutama di kepemimpinan perempuan bisa terjadi," ujar Erick dalam acara "Perempuan dalam Kepemimpinan: Meraih Keunggulan dan Memicu Perubahan" di Jakarta, Selasa (20/4).

Baca Juga

Erick masih ingat ajang pertama yang digelar dengan para Srikandi BUMN ialah membahas tentang perlindungan terhadap perempuan di BUMN. Ia menilai hal tersebut belum cukup.

Erick mengatakan, upaya perlindungan terhadap perempuan juga harus dibarengi dengan peningkatan jumlah pemimpin perempuan di BUMN. "Saya berharap apa yang kita sepakati target-target yang hari ini baru 11 persen di jajaran direksi BUMN ini kita mau tercapai jadi 15 persen tahun ini, ini momentum harus didorong," ucap Erick.

Erick meyakini pada direktur utama sebagai lelaki yang terhormat juga akan mendukung dan memberikan kesempatan yang sama kepada para perempuan hebat. Erick mengatakan, persentase kepemimpinan perempuan dalam direksi akan terus meningkat menjadi 20 persen pada 2023.

"Setelah 2023, kalau 20 persen tercapai, saya tingkatkan lagi sesuai standar internasional," lanjut Erick.

Erick mengatakan, keseimbangan gender akan meningkatkan profesionalisme, kinerja, dan pelayanan sebuah perusahaan. Erick berharap para perempuan dapat menjadi core transformasi di Kementerian BUMN dengan tetap berlandaskan akhlak.

"Tanpa kalian, perubahan itu akan terjadi secara stagnan," kata Erick menambahkan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement