Polisi Selidiki Temuan Mayat Bayi di Kota Malang
Red: Muhammad Fakhruddin
Polisi Selidiki Temuan Mayat Bayi di Kota Malang (ilustrasi). | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Kepolisian Sektor (Polsek) Sukun Polresta Malang Kota tengah melakukan penyelidikan terkait adanya temuan mayat bayi perempuan di Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Kapolsek Sukun Kompol Suyoto mengatakan bahwa, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan, dan mencari keberadaan pelaku yang membuang bayi tersebut.
Mayat bayi itu, ditemukan di aliran sungai di Jalan Simpang Kepuh RT10/RW04 Kelurahan Bandungrejosari."Saat ini kami terus melakukan penyelidikan, dan masih mencari keberadaan pelaku," kata Suyoto, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (20/4).
Suyoto menambahkan, diduga, mayat bayi perempuan yang ditemukan oleh oleh Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Ngantin (53), kurang lebih pukul 06.30 WIB itu, diperkirakan merupakan hasil hubungan gelap.
Menurut Suyoto, pelaku dengan sengaja membuang bayi tersebut. Kondisi bayi itu cukup mengenaskan, dan hanya dibungkus dengan kain lap bermotif kotak-kotak. Kondisi bayi tersebut juga dilaporkan mengalami lebam pada bagian muka sebelah kanan.
"Kemungkinan bayi tersebut hasil dari hubungan gelap, dan sengaja dibuang. Kondisi saat ditemukan, bayi itu hanya dibungkus kain lap, masih terdapat tali pusar, dan bagian muka sebelah kiri membiru, atau lebam," kata Suyoto.
Pada Selasa kurang lebih pukul 06.30 WIB, seorang ART bernam Ngatin menemukan mayat bayi, dalam sebuah tas berwarna cokelat, di aliran sungai Jalan Simpang Kepuh RT10/RW04 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Pada awalnya, Ngatin kurang lebih pada pukul 06.25 WIB keluar rumah dari pintu belakang, untuk berbelanja di salah satu warung di dekat rumah majikannya. Pintu belakang rumah majikan Ngatin, berbatasan langsung dengan sungai yang berada di Jalan Simpang Kepuh.
Usai berbelanja, kurang lebih pada pukul 06.30 WIB, Ngatin kembali ke rumah majikan. Saat itu, dia melihat adanya tas plastik berwarna cokelat, berukuran cukup besar, dan mengambang di sungai, dari arah utara menuju ke selatan.
Menurut Ngatin, karena tas tersebut terlihat cukup bagus, Ia penasaran dan langsung mengambil sebatang kayu untuk dipergunakan mengambil tas plastik yang ada di sungai. Awalnya, ia mengira di dalam tas tersebut berisi boneka.
"Saat saya buka, isinya seperti boneka bayi. Namun, setelah diperhatikan, seperti mayat bayi. Akhirnya saya minta tolong warga sekitar," kata Ngatin.Setelah itu, Ngatin segera melaporkan ke ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Kemudian, ketua RT setempat langsung memanggil Babinsa Kelurahan Bandungrejosari dan Polsek Sukun untuk datang ke lokasi kejadian.