REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden klub Real Madrid, Florentino Perez menyebut timnya akan bubar jika Liga Super Eropa tidak bergulir dalam waktu dekat. Menurutnya, kompetisi itu dapat menyelamatkan finansial klub yang terdampak pandemi Covid-19.
Perez ragu turnamen kelas wahid seperti Liga Champions dapat menjadi penyelamat klub yang menderita kerugian besar. Ia ingin ada turnamen tandingan yang bisa membangkitkan gairah sepak bola khususnya Eropa.
Ia merasa kompetisi yang sudah ada tidak cukup kompetitif dan menguntungkan dari segi keuangan. Untuk itu, ia berniat menjadikan Liga Super Eropa sebagai produk yang lebih "menghasilkan".
"UEFA sudah menyiapkan format baru Liga Champions untuk tahun 2024. Tapi pada 2024 (tanpa Liga Super), kami akan mati," kata Perez pada sebuah wawancara bersama El Chiringuito, Senin (19/4) waktu setempat.
Perez tidak khawatir ancaman UEFA yang akan memberikan hukuman kepada klub beserta pemain yang mengikuti Liga Super Eropa. Tak main-main, federasi sepak bola tertinggi Benua Biru itu akan melarang siapapun berpentas di laga level internasional jika tetap membangkang.
"Pemain dilarang bermain di pertandingan internasional? Itu tidak akan terjadi. Saya katakan kepada para pemain, mereka (UEFA) tidak bisa menghentikan anda untuk membela timnas," ujar Perez.
"Kami bukan boneka UEFA, mereka tidak bisa memerintah kami. Monopoli UEFA sudah berakhir, era baru akan segera hadir," ucapnya.