Selasa 20 Apr 2021 22:20 WIB

Vatikan Sampaikan Pesan Ramadhan untuk Umat Muslim

Vatikan mengajak Muslim di bulan tingkatkan solidaritas hadapi Covid-19

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Vatikan mengajak Muslim di bulan tingkatkan solidaritas hadapi Covid-19. Ilustrasi Vatikan
Foto: EPA-EFE/ANGELO CARCONI
Vatikan mengajak Muslim di bulan tingkatkan solidaritas hadapi Covid-19. Ilustrasi Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN – Umat Kristen dan Muslim memiliki keyakinan yang sama bahwa Tuhan memanggil mereka untuk menjadi saksi, pemulih dan pembangun harapan, baik dalam kehidupan ini maupun untuk kehidupan yang akan datang. Hal ini disampaikan para pemimpin Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama di Vatikan. 

Dalam pesan yang mendoakan umat Islam di bulan yang damai saat mereka berpuasa Ramadhan dan Idul Fitri, para pejabat Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama memusatkan perhatian pada nilai religius dari harapan dan pentingnya hari ini di tengah pandemi virus corona (Covid-19). 

Baca Juga

Sebelum Ramadhan dimulai, pesan itu ditandatangani pada 29 Maret 2021 oleh Kardinal Miguel Angel Ayuso, Presiden Dewan dan Mgr Indunil Janakaratne Kankanamalage, Sekretaris Dewan. Kemudian Vatikan merilis pesannya pada 16 April 2021, tiga hari setelah puasa Ramadhan dimulai. 

Bagi orang beriman, kata mereka, "Harapan muncul dari keyakinan kami bahwa semua masalah dan cobaan kami memiliki arti, nilai dan tujuan, betapapun sulit atau tidak mungkinnya bagi kami untuk memahami alasan mereka atau untuk menemukan jalan keluarnya." Dilansir dari laman ncronline, Selasa (20/4). 

Selain itu, dalam pesannya mereka menulis, "Harapan juga membawa serta keyakinan akan kebaikan yang ada dalam hati setiap orang. Sering kali, dalam situasi kesulitan dan keputusasaan, bantuan, dan harapan yang dibawanya, dapat datang dari mereka yang paling tidak kita harapkan." 

"Tetapi harapan juga memiliki musuh-musuhnya, yakni kurangnya iman dalam kasih serta perhatian Tuhan, hilangnya kepercayaan pada saudara dan saudari kita, pesimisme, keputusasaan dan kebalikannya, anggapan yang tidak berdasar, generalisasi yang tidak adil berdasarkan pengalaman negatif sendiri, dan sebagainya," kata pesan itu. 

"Pikiran, sikap dan reaksi yang berbahaya ini harus dilawan secara efektif untuk memperkuat harapan pada Tuhan dan kepercayaan pada semua saudara dan saudari kita," kata pesan Vatikan itu. 

Penderitaan dan kesedihan yang disebabkan pandemi Covid-19 dan tindakan pencegahan dan lockdown untuk memperlambat penyebarannya. Mengingatkan orang-orang beriman akan perlunya bantuan ilahi dan sikap solidaritas serta persaudaraan. 

"Semua yang membantu orang lain selama pandemi dan semua yang menanggapi dengan murah hati pada saat bencana, mengingatkan kami orang-orang yang beriman bahwa semangat persaudaraan adalah universal, dan itu melampaui semua batas etnis, agama, sosial dan ekonomi," kata pesan Vatikan itu.  

"Dalam mengadopsi roh ini, kami meniru Tuhan, yang memandang dengan penuh kebajikan pada umat manusia yang Dia ciptakan, pada semua makhluk lain dan pada seluruh alam semesta," kata pesan itu. 

 

Sumber: ncronline 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement