REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Epidemiolog Universitas Andalas Defriman Djafri mengingatkan pemerintah daerah di Sumatra Barat agar lebih peka untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid. Defriman mengingatkan Pemda harus belajar dari lonjakan drastis kasus covid tahun lalu supaya tenaga kesehatan tidak kewalahan.
"Sense of crisis, dan early warning system harus jalan. Kepala daerah harus peka. Jika tidak, kewalahan nanti. Jumlah rawatan sudah sampai 50 persen sekarang di RS saat ini," kata Defriman kepada Republika.co.id, Selasa (20/4).
Beberapa pekan terakhir, Defriman melihat kenaikan angka kasus covid di Sumbar kembali signifikan. Begitu juga dengan lonjakan angka kematian akibat covid. Saat ini sudah tercatat 753 orang meninggal dunia karena covid-19.
Defriman melihat dalam menghadapi kondisi pandemi dan bencana, hanya dua prinsip utama yang perlu dipahami. Yaitu menekan angka kematian atau mortalitas dan kesakitan atau morbiditas.
"Mudah-mudahan kepala daerah memahami ini, setiap penularan mempunyai risiko kematian, setiap kematian yang akan kita pertanggung jawabkan kedepan," ujar Defriman.