Rabu 21 Apr 2021 04:17 WIB

Pelatih Real Madrid Angkat Bicara Soal Liga Super Eropa

Perez mencemooh kompetisi Eropa yang cuma menarik sejak perempat final.

Presiden Real Madrid, Florentino Pérez
Foto: Reuters/Sergio Perez
Presiden Real Madrid, Florentino Pérez

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Real Madrid Florentino Perez menyatakan, Real Madrid dan klub-klub peserta Liga Super Eropa lainnya tidak akan mencampakkan Liga Champions musim ini karena telah berperan serta dalam rencana liga kontroversial itu. Sebaliknya, ia mencemooh kompetisi Eropa saat ini yang disebutnya cuma menarik sejak babak perempat final dan klub-klub akan mati jika tak ada reformasi besar-besaran.

Perez yang menjadi salah satu pendorong Liga Super Eropa dan kemudian menjadi ketuanya adalah eksekutif senior pertama Liga Super Eropa yang berbicara kepada publik sejak liga itu diumumkan pada Ahad.

"Liga Champions atraktif sejak perempat final, cuma itu," kata dia dalam talkshow El Chiringuito di Spanyol, seperti dikutip laman ESPN, Selasa (20/4). "Kami bertanding melawan tim-tim kecil yang tidak atraktif. Anak-anak muda memilih menghibur diri dengan hal lain. Tetapi, jika kita terus melakukannya sepanjang musim, lima pertandingan tiap Selasa, lima laga tiap Rabu, maka itu tak terhentikan."

Yang mendatangkan uang itu, Perez menambahkan, adalah 15 klub yang bermain setiap pekan lainnya. Itu, kata dia, pertunjukan terbesar di dunia, tak ada yang seperti itu. "Real Madrid melawan Manchester (United) atau Barcelona melawan Milan lebih menarik ketimbang Manchester (United) melawan klub kecil. Apa sih yang dituntut dunia ini? Kami punya pendukung di Singapura, di China, di seluruh dunia, Anda bisa melihatnya pada media sosial, follower yang mereka punya. Itu yang mendatangkan uang."

Sebanyak 12 klub yang terdiri atas AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur bergabung dengan ESL atau Liga Super Eropa sebagai anggota pendiri.

Baca juga : Seluruh Klub Inggris Mundur dari Liga Super Eropa

Kompetisi kontroversial yang ditujukan sebagai pengganti Liga Champions milik UEFA yang telah mengumumkan reformasinya sendiri Senin (19/4), menyatakan bahwa tiga lagi klub akan bergabung, sedangkan lima lainnya diikutkan berdasarkan kinerja dalam liganya masing-masing.

"Saat ini kalau hanya mengandalkan Liga Champions seperti sekarang, kami bisa mati," kata Perez sembari menekankan dampak pandemi virus corona. "Penonton berkurang, kami semua akan mati. Klub-klub besar, klub-klub menengah, klub-klub kecil. Mereka bilang format baru Liga Champions akan muncul pada 2024, kami sudah mati saat itu."

Perez adalah ketua pertama Liga Super Eropa, sedangkan Andrea Agnelli dari Juventus dan Joel Glazer dari Manchester United diangkat sebagai wakil ketua. Proyek ini dikritik keras oleh badan-badan pengelola sepak bola, pendukung dan klub-klub besar lainnya yang tidak terlibat.

La Liga menyebut ESL sebagai proposal egoistis yang dirancang untuk makin memperkaya klub yang sudah kaya. Sedangkan, Sevilla yang saat ini menduduki urutan keempat dalam klasemen La Liga di belakang tiga pendukung ESL, yakni Atletico, Real, dan Barca, menyatakan menolak sama sekali turnamen yang didasarkan cuma pada parameter ekonomi.

Perez (74 tahun), yang terpilih kembali sebagai presiden Real Madrid untuk masa jabatan empat tahun yang baru awal bulan ini, juga menolak anggapan bahwa klubnya akan meninggalkan Liga Champions musim ini. Madrid akan menghadapi Chelsea dalam leg pertama semifinal pada Selasa, 27 April, sebelum leg kedua pada Rabu, 5 Mei.

"Mereka tidak akan mencampakkan Madrid dari Liga Champions, pastinya," kata Perez. "Tidak Madrid atau (Manchester) City atau siapa pun. Saya yakin sekali. Atau juga La Liga."

Baca juga : Sah! Manchester City Mundur dari Liga Super Eropa

Jesper Moller, anggota komite eksekutif UEFA yang berasal dari Denmark, menyatakan Madrid, Chelsea, dan Manchester City bisa dicoret dari kompetisi itu. Perez juga menegaskan bahwa pemain-pemain bisa tenang karena mereka sama sekali tidak akan dilarang mengikuti turnamen-turnamen internasional yang diselenggarakan UEFA dan FIFA.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement