REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketika berbicara soal penjelajah terkenal, banyak orang terbesit nama Marco Polo. Padahal ada penjelajah sekaligus cendekiawan Muslim yang harusnya pertama terlintas dalam pikiran. Dia adalah Ibnu Batutah yang perjalanannya berlangsung selama hampir 30 tahun dan menempuh jarak sekitar 117 ribu kilometer, melampaui perjalanan Marco Polo.
Ibnu Batutah melakukan perjalanan melintasi laut dengan caravan unta dan berjalan kaki. Dia menjelajahi lebih dari 40 negara. Seringkali ia menempatkan dirinya dalam bahaya hanya untuk berkelana.
Sultan Abu Inan yang merupakan Sultan Maroko bersikeras bahwa Ibnu Batutah harus menulis cerita perjalanannya. Saat ini orang-orang bisa membaca terjemahan bukunya yang berjudul “Tuhfat al-anzar fi gharaaib al-amsar wa ajaaib al-asfar” atau “A Gift to Those Who Contemplate the Wonders of Cities and the Marvels of Traveling.”
Asal-usul dan perjalanannya