Rabu 21 Apr 2021 10:28 WIB

PLN Pasok Listrik untuk Industri Smelter di Sulawesi

PLN siapkan cadangan daya listrik 664 mega watt untuk pasok industri di Sulawesi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PT PLN (Persero) melakukan pemeliharaan jaringan dengan metode berjarak di perbatasan Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, Kendari, Sulawesi Tenggara. PLN memastikan kesiapan pasokan listrik bagi industri smelter di Sulawesi terpenuhi dan andal. Keseriusan PLN ini terlihat pada sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan yang menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah memiliki cadangan daya sebesar 664 Mega Watt (MW).
Foto: Antara/Jojon
Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PT PLN (Persero) melakukan pemeliharaan jaringan dengan metode berjarak di perbatasan Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, Kendari, Sulawesi Tenggara. PLN memastikan kesiapan pasokan listrik bagi industri smelter di Sulawesi terpenuhi dan andal. Keseriusan PLN ini terlihat pada sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan yang menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah memiliki cadangan daya sebesar 664 Mega Watt (MW).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN memastikan kesiapan pasokan listrik bagi industri smelter di Sulawesi terpenuhi dan andal. Keseriusan PLN ini terlihat pada sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan yang menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah memiliki cadangan daya sebesar 664 Mega Watt (MW).

“PLN sangat siap untuk melayani kebutuhan investasi melalui infrastruktur ketenagalistrikan di 4 provinsi tersebut, khususnya bagi industri smelter dan mendukung tumbuhnya industri baterai di tanah air,” tutur Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini saat melakukan kunjungan di PLTU Nii Tanasa, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/4).

Dirinya menjelaskan, smelter merupakan salah satu industri yang tengah berkembang pesat mengingat kandungan nikel cukup berlimpah di Sulawesi. Nikel ini juga akan menjadi bahan baku untuk industri baterai. Hal tersebut merupakan tantangan bagi PLN dalam memasok kebutuhan listriknya secara cukup dan andal.

Di Bantaeng, Sulawesi Selatan, PLN baru saja meningkatkan kapasitas daya terhadap jaringan transmisi yang memasok PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNI). Diketahui, PT HNI merupakan perusahaan yang berfokus pada industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel.

Sebelumnya, PT HNI telah dipasok daya eksisting sebesar 40 Mega Volt Ampere (MVA). Seiring dengan pertumbuhan usahanya saat ini, PLN akan memenuhi kebutuhan tambahan PT HNI kurang lebih 170 MVA. Sebesar 80 MVA sudah siap disalurkan pada bulan Mei 2021 dan 90 MVA pada bulan Juli 2021.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement