REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong upaya mempercepat kesetaraan dan keadilan gender di sektor digital. Ini karena Johnny menilai perempuan memiliki peran besar dalam mengembangkan sektor digital Indonesia."Penting bagi kita untuk terus mengembangkan partisipasi perempuan di sektor-sektor strategis, secara khusus sektor digital,” kata Johnny di acara Webinar Women in Digital Entrepreneurship rangkaian Hari Kartini, Rabu (21/4).
Johnny mengungkap hasil riset United Nations (UN) Women pada Juli 2020, yang menyatakan perempuan lebih banyak menggunakan internet untuk keperluan bisnis dibandingkan laki-laki. Bahkan, di tataran usaha mikro, 54 persen perempuan telah mengadopsi penggunaan internet dalam memasarkan dan menjual produknya, dibandingkan dengan usaha mikro laki-laki yang hanya 39 persen memanfaatkan internet.
Johnny menyebut, dalam level usaha kecil juga, proporsi pemanfaatan internet untuk pengembangan bisnis oleh perempuan tercatat sebesar 68 persen.
“Angka itu atau 12 persen lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pemanfaatan internet untuk usaha kecil yang dikelola oleh sahabat karibnya laki-laki yang hanya sebesar 52 persen,” katanya.
Johnny melanjutkan, selama pandemi Covid-19, beragam giat ekonomi dan wirausaha perempuan juga tercatat semakin memanfaatkan teknologi digital. Karena, di peringatan hari Kartini, Johnny berharap hak ini menjadi momentum memperkuat kemauan dan upaya untuk meningkatkan kesetaraan, keterwakilan, serta peranan aktif perempuan di berbagai lini.
Sebab, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah terkait kesetaraan dan keterwakilan Perempuan tersebut. Studi Global Gender Gap 2021oleh World Economic Forum (WEF) memprediksikan di level global, disparitas gender dalam isu politik baru dapat diatasi dalam waktu 145 tahun. Sedangkan kesetaraan gender dalam isu kesempatan dan partisipasi ekonomi baru akan terwujud setelah 268 tahun.
Agar prediksi tersebut tidak terjadi, Pemerintah berupaya mewujudkan ingin kesetaraan dan keadilan gender dapat terwujud secepat mungkin.“Untuk mengoptimalkan potensi perempuan Indonesia yang semakin berdaya, peningkatan keterampilan untuk menjadi lebih tanggap dan adaptif akan terus kita dorong,” katanya.
Ia juga mengharapkan seminar dan pelatihan Women in Digital Entrepreneurship sebagai salah satu bentuk kolaborasi nyata bersama Google dan Institute of Electrical & Electronics Engineers (IEEE) Indonesia untuk terus menumbuhkan partisipasi serta kontribusi perempuan Indonesia dalam perekonomian digital.
“Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini juga merupakan bagian dari program untuk mencetak 22.000 wirausaha digital Indonesia di era Revolusi Industri 4.0,” katanya.