REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Mantan pemain Liverpool Adam Lallana memuji kepemimpinan Jordan Henderson yang memimpin pemain The Reds menolak Liga Super Eropa. Sikap tersebut turut menjadi pertimbangan enam tim Liga Inggris, termasuk Liverpool memutuskan keluar dari Liga Super Eropa.
Enam klub Liga Primer Inggris yaitu Liverpool, Manchester City, Manchester United, Arsenal, Chelsea dan Tottenham Hotspur adalah bagian dari 12 tim pendiri Liga Super Eropa. Namun kecaman dari berbagai pihak, termasuk suporter dan pemain membuat keenamnya mundur dari kompetisi tandingan Liga Champions tersebut.
“Kami tidak menyukainya dan kami tidak ingin hal itu terjadi,” kata Henderson dalam cuitannya tentang ketidaksetujuannya terhadap Liga Super Eropa, dilansir dari HITC, Rabu (21/4).
Lallana dan Henderson berteman baik sejak di Liverpool. Lallana tahu bagaimana kualitas kepemimpinan Henderson. Dan itu terbukti nyata pada kasus ini saat memimpin rekan-rekannya menolak Liga Super Eropa.
“Tidak, sama sekali tidak, dia terbukti dalam banyak kesempatan bahwa dia memimpin semua kapten dan klub sepak bola,” ujar Lallana.
Gelandang Brighton & Hove Albion itu lalu turut berkomentar mengenai Liga Super Eropa yang menimbulkan gejolak di sepak bola Eropa. Namun dengan banyaknya tim pendiri memundurkan diri membuktikan suara fan dan pemain sangat kuat. Lallana senang melihat klub-klub sepakbola bersatu melawan Liga Super Eropa.
Lallana juga mengunggah instagram story tentang Liverpool dengan menyebut “Tim hebat, klub hebat, dan nilai-nilai hebat,”. Menurut Lallana, Liga Super Eropa merupakan kecelakaan terbesar dalam sejarah sepak bola. Ia menilai tradisi dan sejarak sepak bola sedang diuji.