REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Jamie Carragher berpendapat pemilik klub Liverpool, Fenway Sports Group sudah tidak punya masa depan jika terus mendukung Liga Super Eropa.
Liverpool menjadi salah satu klub pendiri kompetisi antarklub Eropa tersebut. Belakangan, The Reds mengundurkan diri bersama lima tim Inggris lainnya.
Namun sebelum Liverpool menyatakan tidak ikut serta, Carragher lebih dulu mengkritik keras para petinggi klub tentang hal ini.
"Saya berpikir tentang pemilik Liverpool yang tidak saya mengerti mengapa mereka melanjutkan (Liga Super Eropa) ini," kata Carragher seperti dilansir Sky Sports, Rabu (21/4).
"Mereka tidak bisa begitu saja meninggalkan klub. Bisnis (sepak bola) ini memakan banyak biaya. Tapi saya tidak melihat ada masa depan untuk pemilik Liverpool."
Suporter Liverpool sempat menyemut di kawasan stadium Anfield setelah mengetahui klub kesayangan mereka berencana membentuk Liga Super Eropa untuk menyelamatkan finansial klub. Spanduk bertuliskan "RIP LFC 1892-2021" dibentangkan di pagar stadion.
"Peristiwa ini tidak akan pernah terlupakan. Menurut saya hal terbaik adalah mencari pemilik (klub) baru. Saya pikir hubungan dengan supporter akan memburuk di masa depan," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Gary Neville yang tidak setuju klub-klub Inggris mengikuti Liga Super Eropa. Mantan pemain Manchester United (MU) itu mendukung argumen Carragher.
"Semua pemimpin klub harus mengundurkan diri karena tidak ada cara bagi mereka untuk kembali dipercaya," ujar Neville.