REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, terpaksa meninggalkan kursi pelatih Tottenham Hotspur meski baru 17 bulan menangani tim utama the Lillywhites. Penurunan performa Spurs dalam enam laga terakhir di semua ajang dinilai sebagai alasan utama Mourinho dipecat manajemen Spurs.
Dari enam laga terakhir di semua ajang, Spurs hanya memetik satu kemenangan. Selama periode tersebut, Spurs pun tersingkir dari babak 16 besar Liga Europa.
Tidak hanya itu, Spurs juga tertinggal dalam perebutan empat besar Liga Primer Inggris dan terpuruk di peringkat ketujuh klasemen sementara. Kendati begitu, keputusan manajemen Spurs ini terbilang berani.
Pasalnya, pemecatan Mourinho ini hanya terpaut enam hari sebelum Spurs menghadapi Manchester City di partai final Piala Liga, akhir pekan ini. Alhasil, di laga tersebut, tim utama Spurs akan dipimpin Ryan Mason, yang dipromosikan dari tim junior Spurs. Pun saat Spurs menghadapi Southampton di lanjutan Liga Primer Inggris, Rabu (21/4) waktu setempat.
Namun, seperti dilansir Eurosports, keputusan berani manajemen Spurs untuk memecat Mourinho itu tidak terlepas dari penilaian dan sikap Chairman Spurs, Daniel Levy, terhadap Mourinho.
''Levy menilai, mempertahankan Mourinho di kursi pelatih Spurs pada musim depan akan meningkatkan risiko kehilangan sejumlah pemain bintang pada bursa transfer musim panas mendatang,'' tulis laporan Eurosports, Rabu (21/4).
Tidak tanggung-tanggung, apabila mantan pelatih Manchester United itu tetap bertahan di Spurs, maka the Lillywhites terancam kehilangan 10 pemain di tim utama. Dari 10 pemain tersebut, Levy paling mengkhawatirkan kepergian tiga pemain bintang, yaitu Harry Kane, Gareth Bale, dan Dele Alli.
''Apabila Mourinho tetap bertahan di Spurs, bukan tidak mungkin, para pemain bintang tersebut akan dibiarkan hengkang pada bursa transfer musim panas mendatang. Mourinho tidak ragu melepas pemain yang dinilai tidak masuk dalam skema permainannya,'' lanjut laporan Eurosport.
Meski berulang kali memberikan sinyal tidak akan melepas Kane, Spurs rasanya akan kesulitan mempertahankan striker asal Inggris itu apabila ada tawaran besar dari klub-klub top Eropa. Sementara peluang Alli untuk bertahan di Spurs sangat tipis apabila Mourinho bertahan di kursi pelatih Spurs.
Pada sepanjang musim ini, Mourinho jarang memberikan kesempatan merumput buat gelandang serang asal Inggris tersebut. Rumor kepindahan Alli ke Paris Saint Germain (PSG) pada pertengahan musim ini sempat muncul. Namun, kepindahan ini urung terjadi lantaran tidak tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak.
Selain itu, Alli juga disebut-sebut sebagai salah satu pemain favorit Levy. Pebisnis asal Inggris itu berharap masih bisa melihat Alli bertahan di Spurs pada musim depan. Sedangkan untuk situasi Bale, Spurs begitu santer disebut-sebut tertarik mengubah status kepindahan winger asal Wales itu dari Real Madrid menjadi kepindahan permanen pada awal musim depan.