REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Masjid Jogokariyan baru saja menerima hibah dua unit mobil bersih-bersih masjid gratis dari Yayasan Haji Anif Medan. Penyerahan ini sekaligus menandai dilaksanakannya program bersih-bersih masjid gratis yang dijalankan Masjid Jogokariyan di DIY.
Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir mengatakan, hibah termasuk alat-alat pembersih seperti genset, vacuum, penyemprot air, sapu, pel dan lain-lain. Program diterapkan dengan konsep satu hari satu masjid sepanjang tahun di seluruh DIY.
“Jadi, satu mobil diisi crew empat orang datang membersihkan masjid dari kamar mandi, tempat wudhu, karpet dan lain-lain,” kata Jazir kepada Republika, Senin (19/4).
Ia menerangkan, untuk target yang akan dibersihkan memang sudah didata masjid-masjid yang menjadi prioritas Karena kurang mendapat perawatan. Namun, masjid-masjid lain tetap bisa mendaftarkan untuk dibersihkan melalui nomor yang tercantum di mobil bersih-bersih.
Selain itu, Masjid Jogokariyan turut membuka kesempatan pihak-pihak lain yang ingin ikut serta berdonasi untuk program bersih-bersih masjid tersebut. Donasi ini bisa dialokasikan untuk membiayai operasional bersih-bersih masjid seperti bensin, sabun, pewangi dan lain-lain.
Jazir mengungkapkan, sebenarnya Yayasan Haji Anif berencana menghibahkan lima unit mobil until bersih-bersih masjid. Tapi, ia berharap, donasi lain bisa berupa unit-unit mobil untuk tanggap darurat karena Masjid Jogokariyan banyak melaksanakan penanganan bencana.
“Karena Masjid Jogokariyan sejak 2004 sudah mencanangkan sebagai Masjid Tanggap Bencana,” ujar Jazir.
Untuk bersih-bersih masjid, Jazir berharap, Masjid Jogokariyan bisa memberikan inspirasi agar masjid-masjid senantiasa diperhatikan kebersihannya. Apalagi, di DIY saja ada seminar 6.559 masjid dan di Kota Yogyakarta saja ada 438 masjid yang harus dijaga kebersihannya.
“Semoga bisa menginspirasi warga setempat dari masjid-masjid agar rutin membersihkan masjidnya,” kata Jazir.