REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan bukan hanya kehilangan harapan tipis untuk menjuarai Serie A Liga Italia 2020/2021. Kekalahan 1-2 dari Sassuolo pada Kamis (22/4) dini hari WIB juga mengancam posisi Rossoneri di empat besar.
Milan yang berada di posisi kedua mengumpulkan nilai 66 dari 32 laga, tertinggal sembilan angka dari Inter Milan di puncak. Inter baru akan melakoni laga pekan ke-32 melawan Spezia setengah jam setelah laga Milan kontra Sassuolo berakhir di San Siro. Kemenangan membuat Inter akan memperlebar jarak menjadi 12 poin dengan enam laga tersisa.
Namun bukan hanya itu yang menjadi masalah Milan. Posisinya di tempat kedua juga bakal tergusur oleh Atalanta jika menang melawan AS Roma pada Jumat (23/4) dini hari WIB. Atalanta hanya tertinggal dua poin dari Milan.
Juventus yang menempati posisi tiga dengan 62 poin juga akan makin membayangi jika menang atas Parma sebentar lagi.
Target Milan finis empat besar agar lolos Liga Champions bisa saja siran karena Rossoneri masih harus menghadapi Juventus, Lazio, dan Atalanta, ketiganya pesaing memperebutkan empat besar.
Mimpi juara Serie A Milan semakin memudar oleh pemain pengganti Sassuolo Giacomo Raspadori. Masuk pada babak kedua, Raspadori membobol gawang Gianluigi Donnarumma dua kali pada menit 76 dan 83 untuk mengantarkan timnya menang. Sebelumnya sejak menit ke-30, Sassuolo tertinggal lewat gol indah Hakan Calhanoglu.
Milan yang tampil tanpa pencetak gol terbanyak Zlatan Ibrahimovic kesulitan untuk mendobrak tim tamu sejak awal. Awal babak kedua Milan tampil lebih baik dengan mengkreasi sejumlah peluang, tanpa bisa menuntaskan satu pun. Di sisi lain, kelemahan Milan mulai terlihat, yakni terlambat dalam transisi dari menyerang ke bertahan. Ini dimanfaatkan dengan jeli oleh pelatih Sassuolo Roberto De Zerbi dengan memasukkan Raspadori untuk mengubah hasil akhir.
Sebaliknya Stefano Pioli membuat blunder dua menit sebelum gol Sassuolo tercipta dengan menarik Calhanoglu dan Ante Rebic untuk memasukkan Rade Krunic dan Mario Manduzkic.