REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pemiliki Liverpool, John W. Henry akhirnya meminta maaf kepada publik terutama suporter Liverpool terhadap kegaduhan yang diakibatkan rencana penyelenggaraan European Super League atau Liga Super Eropa.
Ia menyatakan bertanggungjawab terhadap dampak yang terjadi. Hal tersebut ia utarakan selepas Liverpool mengundurkan diri sebagai peserta Liga Super Eropa.
"Proyek ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan para fans. Selama 48 jam terakhir, saya nyatakan kita tidak akan melanjutkan. Kami mendengar anda. Saya mendengar anda," kata Henry seperti dilansir BBC Sport, Rabu (21/4).
Pemain Liverpool kompak menyuarakan penolakan mereka terhadap rencana penyelenggaraan Liga Super Eropa. Kapten tim, Jordan Henderson mewakili rekan-rekan setimnya untuk menyatakan protes.
Enam klub Liga Primer Inggris, yaitu Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur sempat ikut serta dalam gelaran tersebut. Namun belakangan, mereka berbondong-bondong mengundurkan diri.
Penolakan sebelumnya sudah dilakukan berbagai pemain klub asal Inggris, tak terkecuali Henderson. Melalui akun Twitter pribadinya, ia menyatakan Liga Super Eropa adalah rencana yang tidak bisa diterima.
"Kami tidak menyukainya dan tidak ingin (kompetisi) itu berlangsung. Ini adalah sikap kolektif kami. Komitmen kami adalah bertanding untuk klub ini dan para supporternya," kata Henderson, dikutip Sky Sports, Rabu (21/4).
Pesan yang sama turut disampaikan oleh Henderson turut diunggah oleh Trent Alexander-Arnold, Andrew Robertson, Virgil Van Dijk, Thiago Alcantara, dan Curtis Jones.
"Anda tidak akan pernah berjalan sendirian," lanjut Henderson.