REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Orang nomor satu di Real Madrid, Florentino Perez menegaskan akan tetap ada kompetisi elite tandingan Liga Champions di kemudian hari. Itu melihat bagaimana wacana Liga Super Eropa sejatinya dapat menyelamatkan dunia sepak bola.

"Sepak bola berubah, dan generasi baru muncul dan meminta hal yang berbeda. Kami pikir mereka menginginkan hal yang sama seperti kami, tetapi ternyata tidak," kata Perez kepada radio El Larguero dikutip Football Espana, Kamis (22/4).

Perez merupakan pemimpin di balik hadirnya Liga Super Eropa yang rontok hanya berselang tiga hari ke depan. Sebanyak Enam dari 12 tim pendiri memutuskan untuk menarik diri.

Namun, ide yang digagas Perez dan beberapa petinggi tim pendiri seperti Andrea Agnelli mendapat kecaman keras dari seluruh elemen pecinta sepak bola. Perez tetap kerasaan bahwa sepak bola butuh sesuatu hal baru di tengah kesulitan karena pandemi Covid-19.

"Sepak bola dikelola oleh klub-klub terbesar, selalu demikian. Saya belum pernah melihat agresi yang lebih besar daripada di pihak presiden UEFA dan presiden La Liga," sambung dia.

Lebih lanjut, Perez menjelaskan Liga Super Eropa bisa terus berjalan dengan format berbeda dengan memasukan tim pendiri dari empat besar tim di kompetisi domestik. Baginya, terpenting adalah tim-tim besar selalu bertemu satu sama lain.

"Kami bekerja untuk menyelamatkan sepak bola setelah pandemi. Pendapatan Madrid turun dari 900 juta euro menjadi 600 juta euro tahun ini. Kami telah bekerja sangat keras untuk sesuatu yang akan memuaskan semua orang, dan kami tidak mengharapkan tanggapan seperti itu."

Ikuti Whatsapp Channel Republika