REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Seluruh jajaran TNI AL, tidak terkecuali Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar pray for KRI Nanggala-402 pada Kamis (22/4). Kapal selam yang memperkuat TNI AL sejak 1981 tersebut ilangnya kontak saat melaksanakan latihan penembakan senjata strategi di perairan Selat Bali pada Rabu (21/4) pagi WIB.
Untuk menyikapi hal tersebut, Lantamal VI melaksanakan apel khusus serta doa bersama yang dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama (Laksma) Benny Sukandari bertempat di lapangan Arafuru Mako Lantamal VI, Kamis.
Dalam apel khusus tersebut, Benny menyampaikan agar seluruh personel jajaran Mako Lantamal VI serta Yonmarhanlan VI untuk berdoa memohon kepada Tuhan Yang Mahaesa atas keselamatan KRI Nanggala-402 beserta Kru kapal selam tersebut.
"Mudah-mudahan KRI Nanggala-402 cepat ditemukan keberadaannya serta seluruh awak KRI selamat dari musibah dan marah bahaya yang sekarang ini sedang mengemban tugas mulia," ujar Benny dalam siaran pers.
Pada saat kejadian hilang kontak, KRI Nanggala-402 membawa 53 personel, yang terdiri 48 anak buah kapal, satu komandan, dan empat orang non-ABK. Kapal selam hilang kontak pada jarak sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari arah utara pulau Bali.
Baca juga : Lokasi Pasti KRI Nanggala-402 Masih Belum Ditemukan
Ikut dalam apel, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Y Rudy Sulistyanto, para asisten Danlantamal VI, Kakuwil Lantamal VI, Dansatrol Lantamal VI, Danyonmarhanlan VI, serta para kadis dan kasatker Lantamal VI.
Post Views: 29