REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mencatatkan realisasi belanja subsidi pemerintah sebesar Rp 21,4 triliun per kuartal satu 2021. Adapun realisasi ini meningkat sebesar 14,3 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 18,7 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan belanja belanja subsidi yang menikmati seluruh rakyat Indonesia. “Subsidi pemerintah dari Rp 18,7 triliun tahun lalu ke Rp 21,4 triliun, naik 14,3 persen," ujarnya saat konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4).
Dia merinci pemberian subsidi sebesar Rp 21,4 triliun terdiri dari subsidi solar sebanyak 2,2 juta kiloliter, minyak tanah 79,01 ribu kiloliter, dan LPG 1,16 miliar kilogram. Kemudian pemberian subsidi lainnya seperti kelistrikan diberikan kepada 27,3 juta pelanggan dengan 11,6 tWh, subsidi bunga perumahan bagi masyarakat berpendapatan menengah 1.736 unit rumah, subsidi bunga KUR kepada 1,6 juta debitur senilai Rp 5,85 triliun, serta subsidi pupuk sebanyak 1,9 juta ton.
"Ini semua Rp 21,4 triliun sekali lagi juga belanja APBN yang langsung dinikmati oleh masyarakat secara langsung,” ucapnya.
Kemudian belanja lain-lain, juga dikeluarkan sebesar Rp 9,2 triliun kepada 17,96 juta masyarakat PBPU/BP menerima bantuan JKN senilai Rp 115 miliar, untuk mengcover selisih terutama dari kelas III serta kepada 2,4 juta masyarakat mengikuti program prakerja dan mendapatkan bantuan cash sebesar Rp 8,5 triliun.