REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 di tingkat global saat ini tercatat mengalami tren kenaikan. Tren perkembangan kasus global ini, kata dia, penting untuk diperhatikan sebagai bahan refleksi dalam upaya penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Ia mencontohkan, terdapat sejumlah negara yang saat ini kewalahan dalam menangani Covid-19 karena terjadinya lonjakan kasus baru. Yakni seperti di India, Turki, dan juga Brazil.
"Brazil merupakan negara dengan jumlah penduduk yang paling dekat dengan Indonesia dan mengalami kenaikan kasus sampai lebih dari 70 ribu di April 2021," kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (22/4).
Sedangkan di Indonesia, penambahan kasus saat ini berkisar di antara 4 ribu sampai 5 ribu kasus harian baru. Sementara itu, di India terjadi lonjakan kasus positif harian yang sangat tajam selama dua bulan terakhir ini.
Pada awalnya, India telah berhasil menjaga agar kasus positif terus menurun. Namun sejak pertengahan Februari hingga hari ini, angka kasus positif justru semakin melonjak tajam.
"Dari yang sebelumnya hanya 9 kasus baru menjadi lebih dari 300 ribu kasus baru per harinya. Ini berarti kenaikannya mencapai lebih dari 30 kali lipat," ucapnya.
Sedangkan di Turki, kasus positif harian juga mengalami peningkatan yang cukup tajam. Pada Januari, Turki berhasil mempertahankan penambahan kasus positif harian di angka lima ribu kasus baru. Namun angka tersebut terus meningkat tajam hingga April dan mengalami penambahan lebih dari 60 ribu kasus baru per harinya atau meningkat 12 kali lipat.
Wiku mengingatkan, jika Indonesia tidak berhati-hati dan disiplin menjalankan protokol kesehatan maka bisa terjadi lonjakan kasus seperti di negara lainnya. Kondisi ini sangat berpotensi menyebabkan terjadinya kasus-kasus fatal.
Selain itu, kenaikan kasus di Indonesia pun juga akan berpengaruh pada kenaikan kasus di tingkat global.
"Maka dari itu kesuksesan Indonesia dalam menekan laju penularan sebenarnya dapat dilihat sebagai kontribusi positif," tambahnya.
Karena itu, Wiku berharap Indonesia mampu terus menurunkan kasus positif baru dan mencegah terjadinya lonjakan. Upaya ini harus dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
Lonjakan kasus baru dapat dihindari dengan meningkatkan pelayanan pada pasien Covid-19 dan meningkatkan kesadaran disiplin prokes. Selain itu, upaya testing dan tracing juga perlu terus ditingkatkan untuk menjaring kasus baru.
"Masyarakat diharapkan dapat juga menaati (kebijakan) yang dibuat pemerintah dalam rangka penanganan Covid-19. Sebagai catatan adanya aturan terkait peniadaan mudik juga merupakan hasil dari pembelajaran dari lonjakan kasus yang terjadi di India beberapa waktu lalu," jelasnya.