Kamis 22 Apr 2021 18:37 WIB

Hari Bumi, Slank Rilis Video Klip Lagu Seleksi Alam

Slank menyerukan ajakan untuk menjaga alam lewat pesan lagu..

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Merayakan hari bumi yang diperingati setiap 22 April, grup musik Slank merilis video klip lagu Seleksi Alam bersama Yayasan EcoNusa.
Foto: Tangkapan layar virtual
Merayakan hari bumi yang diperingati setiap 22 April, grup musik Slank merilis video klip lagu Seleksi Alam bersama Yayasan EcoNusa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merayakan hari bumi yang diperingati setiap 22 April, grup musik Slank merilis video klip lagu Seleksi Alam. Tayangan merupakan kolaborasi dengan Yayasan EcoNusa yang menggencarkan kampanye "Defending Paradise".

Klip berdurasi tiga menit 15 detik itu menampilkan seluruh personel Slank, yakni Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ridho (gitar), Abdee (gitar), dan Ivanka (bas). Dalam video, masing-masing dari mereka menyerukan ajakan untuk menjaga alam lewat pesan tertulis.

Baca Juga

Video sarat dengan pemandangan hijaunya hutan di Tanah Papua dan Kepulauan Maluku, serta sejumlah spesies burung indah dari kawasan Indonesia Timur. Begitu pula masyarakat adat setempat serta penduduk yang menampilkan tarian tradisional.

Vokalis Slank, Kaka, berharap Slankers dan pencinta musik Indonesia dapat menikmati video klip tersebut. Dia berharap tayangan dari Slank bisa menggugah masyarakat untuk menjaga "surga" yakni hutan Indonesia yang tersisa, utamanya di Indonesia Timur.

Menurut Kaka, manusia hanya bagian kecil dari alam. Sejatinya alam adalah rumah bagi manusia, tapi justru keberadaan manusia banyak mengganggu stabilitas alam. Dalam rangka hari bumi, Slank mengajak manusia hidup berdampingan dengan alam.

"Slank setiap ngeluarin karya harus ada momentum biar visi-misi terangkat dan ter-highlight. Momen hari bumi, kebetulan ada lagu yang pas sekaligus ada campaign yang satu visi sama Slank," ucap Kaka pada konferensi pers virtual, Kamis (22/4).

Gitaris Slank, Ridho, menyampaikan bahwa konsep klip disesuaikan dengan lagu, sekaligus kampanye "Defending Paradise" yang digencarkan Yayasan EcoNusa. Tema yang jadi sorotan memang menyoal menjaga hutan di kawasan Indonesia timur.

Akibat pandemi Covid-19 dan kesulitan berjumpa, personel Slank menyiasatinya dengan konsep klip yang sederhana. Para personel Slank menampilkan kutipan mengenai topik besar yang diusung, yaitu kesadaran melestarikan alam di Papua dan Maluku.

Ridho menekankan bahwa alam adalah pemberi kehidupan. Jika manusia merusaknya, sudah pasti kehidupan akan terancam. Siapa yang menebar, dia akan menuai hasil dari yang dia upayakan. Karena itu, sangat penting menjadikan alam sebagai sahabat.

Kabar baiknya, menjaga alam dan lingkungan bisa dilakukan dari hal-hal sederhana. "Langkah paling kecil dengan mengurangi sampah plastik, saat belanja sebisa mungkin bawa tas sendiri yang bukan plastik sekali pakai," kata Ridho mencontohkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement