Kamis 22 Apr 2021 19:01 WIB

Nasihat Rasulullah SAW untuk Menjaga Lidah

Semua yang keluar dari lidah akan dipertanggungjawabkan di akhirat.

Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID,  Abu Sufyan Ats Tsaqafi pernah berkata," Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang suatu hal yang dipakai sebagai upaya menjaga diri." Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam menjawab,"Katakanlah, aku telah beriman dan istiqamah-lah."

"Lalu apa yang harus ku jaga," kata Abu Sufyan.

Baca Juga

"Ini," kata Rasulullah sembari memagang lidahnya.

Satu kesempatan, Uqbah bin Amir berkata,"Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang paling banyak memasukan orang ke neraka." Rasulullah menjawab,"Mulut dan kemaluan,"

"Apakah jalan keselamatan hidup," tanya Uqbah.

"Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu, dan tangisilah kesalahanmu," jawab Rasulullah. (HR Turmidzi dan Ibnu Majah).

Umar bin Khattan pernah melihat Abu Bakar sedang menarik lidahnya dengan tangan. "Apa yang Anda perbuat wahai Khalifah Rasulullah," tanya Umar.

Abu Bakar menjawab," Inilah yan akan menyeretku dalam kehancuran. Sesugguhnya Rasulullah bersabda bahwa satu-satunya anggota tubuh manusia yang diadukan kepada Allah pada hari kiamat nanti adalah lidah karena ketajamannya (HR Ibu Abdi Dunya, Daraqutni)," kata Abu Bakar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement