Kamis 22 Apr 2021 21:18 WIB

Penggagas Klaim Liga Super Eropa Belum Gagal

Liga Super Eropa gagal terwujud setelah enam klub Liga Primer Inggris mundur.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mantan kiper bintang Chelsea, Petr Cech, di kanan dengan masker di dagunya, di belakang barisan polisi, mencoba menenangkan para penggemar yang memprotes di luar stadion Stamford Bridge di London, menentang keputusan Chelsea untuk dimasukkan di antara klub-klub yang berusaha membentuk pemain Eropa baru. Liga Super, Selasa (20/4).
Foto: AP / Matt Dunham
Mantan kiper bintang Chelsea, Petr Cech, di kanan dengan masker di dagunya, di belakang barisan polisi, mencoba menenangkan para penggemar yang memprotes di luar stadion Stamford Bridge di London, menentang keputusan Chelsea untuk dimasukkan di antara klub-klub yang berusaha membentuk pemain Eropa baru. Liga Super, Selasa (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Ketua Liga Super Eropa Florentino Perez mengeklaim proyeknya itu masih jauh dari kata gagal meski saat ini ditangguhkan karena klub peserta mengundurkan diri. Ia mengatakan, klub belum menyerah dengan gagasan menggelar kompetisi tersebut.

Perez mengatakan klub yang bergabung Liga Super Eropa akan terus berupaya melaksanakan proyeknya dan akan dilakukan perubahan format jika memang harus dilakukan. Liga Super Eropa akan terbuka berdiskusi dengan UEFA dan entitas lain.

"Kami akan terus bekerja. Kami sedang mencari cara untuk menyelesaikannya. Sayang sekali jika tidak menyelesaikannya,” kata Perez, dilansir dari TvNZ, Kamis (22/4).

Liga Super Eropa gagal terwujud setelah enam klub Liga Primer Inggris mengundurkan diri karena mendapatkan reaksi keras dari berbagai pihak, terasuk suporter. Pemerintah Inggris juga turut mengancam mereka yang terlibat dalam proyek tersebut.

Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan dan Juventus menyusul klub-klub Inggris tersebut. Dan kini hanya menyisakan Real Madrid dan Barcelona. Namun Perez tetap bersikukuh bahwa tak ada klub yang benar-benar keluar dari Liga Super Eropa.

“Mereka belum pergi. Kita semua masih bersama, memikirkan cara untuk mewujudkannya,” ujar Perez yang juga Presiden Real Madrid.

Perez menjelaskan seharusnya klub-klub tersebut menerangkan tentang proyek ini dengan baik. Setiap presiden sebenarnya siap berbicara namun itu terlanjut banyak protes hingga akhirnya proyek ini terhenti.

Klub-klub yang mengundurkan diri dari Liga Super Eropa terpaksa harus meminta maaf secara terbuka kepada penggemar. Mereka mengakui keputusan yang dibuatnya sebuah kesalahan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement