Kamis 22 Apr 2021 22:22 WIB

AHY Senang Dapat Dukungan Moril dari PKS Hadapi Isu Kudeta

AHY bersyukur karena Demokrat bisa lewati ujian pertahankan kedaulatan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (atas, kiri) dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (atas, kanan) bersama jajaran pimpinan kedua partai menyanyikan lagu mars sebelum pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Pertemuan tersebut merupakan silaturahmi antara kedua Parpol sekaligus membahas kondisi politik nasional terkini.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (atas, kiri) dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (atas, kanan) bersama jajaran pimpinan kedua partai menyanyikan lagu mars sebelum pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Pertemuan tersebut merupakan silaturahmi antara kedua Parpol sekaligus membahas kondisi politik nasional terkini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku senang mendapat dukungan moril dari PKS, kala dihantam isu kudeta beberapa bulan terakhir. Hal itu disampaikan AHY usai menerima kunjungan PKS di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Kamis (22/4) sore.

"Saya juga tadi senang mendapatkan secara moril dukungan dan ucapan selamat tentunya dari teman-teman PKS atas situasi yang telah dihadapi dan dilalui oleh Partai Demokrat tiga bulan terakhir ini," ujar AHY dalam konferensi pers, Kamis (22/4).

Baca Juga

AHY mengaku bersyukur lantaran Partai Demokrat bisa melewati ujian dan mempertahankan kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat. Sementara itu Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan PKS adalah partai pertama yang menyampaikan dukungan kepada Partai Demokrat ketika diterpa isu kudeta.

"Ketua Umum kami Mas AHY menyampaikan terima kasih atas dukungan moral dari teman-teman di PKS karena bagi PKS ini bukan isu sesama di luar pemerintahan. Tapi ini kebetulan valuenya sama, ini satu hal yang tidak dapat dibenarkan dalam demokrasi," katanya.

Herzaky mengatakan AHY sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan  PKS. Ia berharap upaya untuk menjaga Indonesia agar tetap baik tidak hanya dilakukan PKS dan Partai Demokrat, tetapi juga bisa diikuti partai lainnya.

"Adanya pandemi bukan berarti demokrasi bisa menjadi mengarah pada otoriter atau oligarki. Tapi harapan kita demokrasi semakin baik," ungkapnya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement