REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Riau Kepri (BRK) berkomitmen terus mengembangan dana sosial syariah khususnya wakaf. Direktur Utama BRK, Andi Buchori menyampaikan wakaf menjadi salah satu fokus pengembangan BRK setelah konversi menjadi bank syariah.
"Saat ini pengembangan wakaf sudah dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS), setelah konversi ada banyak yang ingin kita lakukan terkait pengembangan produk khususnya untuk wakaf uang," katanya ditemui setelah pertemuan dengan Badan Wakaf Indonesia di Jakarta, Kamis (22/4).
Andi mengatakan BRK juga berharap dukungan dari BWI terkait dengan rencananya konversi menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Menurutnya, dukungan ini sangat penting dalam upaya bersama menciptakan ekosistem ekonomi syariah sesuai dengan Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI).
Andi menyampaikan setelah menjadi BUS, peluang kerja sama dalam pengembangan wakaf bisa menjadi lebih luas dengan tetap fokus membawa manfaat di daerah. BRK ingin memaksimalkan potensi wakaf uang untuk membawa nilai tambah bagi penerima manfaat.
Kerja sama pengembangan meliputi semua aspek perwakafan, dari sisi penghimpunan, pengelolaan, hingga distribusi. Hal tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan penyaluran di program kemaslahatan dalam Corporate Social Responsibility (CSR) yang selama ini terus berjalan.
"Nilai tambah dari hasil memproduktifkan wakaf bisa lebih banyak kita salurkan pada penerima manfaat," katanya.
Selama ini dana CSR yang berasal dari hasil kinerja bank bisa ditambahkan dari program produktif wakaf. Andi berharap bisa menggulirkan lebih banyak program wakaf produktif melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.