Kamis 22 Apr 2021 23:30 WIB

Rusia Tarik Pasukannya dari Perbatasan Ukraina

NATO sejak awal mengencam kehadiran pasukan Rusia di perbatasan Ukraina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jet tempur Rusia di perbatasan Ukraina.
Foto: CNN
Jet tempur Rusia di perbatasan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menarik pasukannya dari perbatasan dengan Ukraina pada Kamis (22/4). Kehadiran personel militer Rusia di sana telah mengundang kecaman Barat, terutama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu melakukan inspeksi kesiapan tempur pada Kamis pagi waktu setempat. Setelah mengumumkan diakhirinya latihan militer, dia memerintah pasukan Rusia kembali ke pos penempatan permanen mereka.

"Tujuan dari pemeriksaan mendadak telah tercapai sepenuhnya. Pasukan menunjukkan kemampuan untuk memberikan pertahanan yang dapat diandalkan negara. Dalam hal ini, saya telah memutuskan untuk menyelesaikan kegiatan inspeksi di distrik militer Selatan dan Barat," kata Shoygu menyusul latihan di dekat dan di Laut Hitam, dikutip laman Anadolu Agency.

Kendati demikian, Shoygu menegaskan negaranya akan terus mengikuti pengerahan pasukan NATO ke perbatasan selatan Rusia. Pasukan NATO diketahui akan mengikuti latihan militer Defender Europe 2021. "Di wilayah ini (Laut Hitam), aktivitas militer blok NATO meningkat secara signifikan. Aktivitas intelijen diperkuat, dan intensitas serta skala aktivitas pelatihan operasional meningkat,” ujar Shoygu.