REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah pertanyaan ditujukan kepada Dar Al-Ifta (Lembaga Fatwa) Mesir terkait dengan apakah orang meninggal mengetahui saat keluarganya mengunjunginya dan mengetahui kabar mereka yang masih hidup.
Dikutip dari laman Masrawy pada Kamis (22/4), pertanyaan ini langsung dijawab anggota Komisi Fatwa Dar al-Ifta, Dr Muhammad Abdus Sami. Dia mengatakan, orang yang telah meninggal sudah berbeda dengan yang ada di dunia, mereka kini berada di alam barzah.
Di alam ini mereka tidak mengenal orang-orang di dunia, apa pun tentang keluarganya kecuali seperti yang disampaikan wahyu Alquran ataupun hadits Rasulullah SAW.
Abdus Sami melanjutkan, orang yang telah meninggal akan mengetahui siapa yang mengunjungi di kuburan jika dia mengenalnya di dunia. Hal ini berdasarkan dari apa yang telah disampaikan Rasulullah ﷺ:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمَيِّتَ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ إِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ
Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya mayit bila telah diletakkan dikuburnya, ia mendengar derapan sandal mereka saat mereka pulang" (HR Muslim).
Hadits ini mengandung indikasi yang jelas, bahwa orang yang telah meninggal, setelah dia ditempatkan di kuburannya, kemudian keluarganya dan orang-orang yang dicintainya meninggalkan kuburnya, dia mendengar suara sepatu mereka saat mereka meninggalkan kuburan.
Sumber: masrawy